Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan 3 Lajur Tol Jakarta-Cikampek, Ini Penjelasan Jasa Marga

Kompas.com - 13/11/2018, 17:12 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Marga memastikan infografis salah satu media yang beredar di media sosial dengan judul Penutupan 3 Lajur Tol Jakarta-Cikampek sudah tidak berlaku.

“Itu IDN Times sudah mengeluarkan infografisnya pada tanggal 17 September 2018 dan saat ini infografik itu mulai beredar kembali,” ucap Dwimawan Heru, AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018).

Dwi mengatakan, pihaknya memastikan selama pengerjaan Proyek Jalan Tol Japek II Elevated ini tidak dilakukan penutupan lajur secara penuh.

Baca juga: Jasa Marga: Mohon Maaf, Jakarta-Cikampek masih Crowded...

Ia menambahkan, pekerjaan komisioning erection steel box girder pemasangan launcher gantry pun telah dilaksanakan dan sudah selesai pada 17 Juli 2018 lalu.

Kegiatan komisioning erection steel box girder yang dimaksud dalam infografis merupakan kegiatan pengujian atau pengujian operasional suatu pekerjaan secara real atau nyata maupun secara simulasi.

Tujuannya untuk memastikan pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku serta sesuai standar yang telah ditetapkan.

Dwi mengatakan, saat pengerjaan erection steel box girder akan ada buka tutup di dua lajur, dalam koridor waktu antara pukul 22.00-05.00 WIB.

“Artinya, saat pekerjaan erection dilakukan di satu titik, maka lajur 1 dan 2 dapat dilintasi, yang akan dilakukan adalah buka atau tutup lajur 3 dan 4 selama sekitar 1 - 2 jam, dan setelah pekerjaan erection girder selesai, maka lajur akan kembali dibuka,” ucap Dwi.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Jasa Marga Batasi Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak membagikannya tanpa mengecek kebenaran berita terlebih dahulu untuk menghindari informasi yang salah atau tidak update.

“Untuk menjaga kelancaran lalin, PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola Jalan Tol Japek II Elevated bersama dengan Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek melakukan upaya penanganan atas potensi gangguan kelancaran arus kendaraan melalui pengaturan lalu lintas dan penginformasian kepada masyarakat,” tutup Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com