Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Kiriman Sampah di Jakarta Utara dan Upaya Antisipasinya

Kompas.com - 14/11/2018, 07:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah kiriman merupakan salah satu problema yang dihadapi ketika musim hujan tiba.

Di wilayah Jakarta Utara, ada dua titik yang diprediksi menjadi lokasi penumpukan sampah kiriman.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan, Kali Cagak dan Cakung Drain diprediksi mendapatkan sampah kiriman.

Baca juga: Penumpukan Sampah di Muara Angke, Walhi Bilang Penanganan Dimulai dari Darat

Namun, ia menyebut Kali Cagak lebih rawan penumpukan sampah.

"Itu yang di Penjaringan, Kanal Banjir Barat. Jadi sekatan kami ada di Kali Cagak, tetapi itu dalam aliran Kanal Banjir Barat karena itu berkaitan dengan Bogor," kata Lambas, Senin (12/11/2018).

Ketika musim hujan tiba, volume sampah di Kali Cagak bisa meningkat hingga dua kali lipat. Jenis sampahnya pun bermacam-macam.

Baca juga: Anies Akan Pasang Jaring untuk Atasi Penumpukan Sampah di Sungai

"Sampahnya itu aneh-aneh, kadang ada bantal, kasur, bambu, pohon pisang. Kalau hari biasa itu cuma macam plastik-plastik aja," kata Joni, Pemantau UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan.

Joni menuturkan, pihaknya telah membentuk satuan tugas menghadapi musim hujan. Petugas diwajibkan siaga 24 jam untuk mengangkut sampah Kali Cagak.

"Hari biasa itu cuma 7, kalau sudah musim hujan kami kirim 26 orang, karena kami menjaga sekatan jangan sampai putus. Karena (sampah) kiriman banyak banget," ujarnya. 

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Muara Baru Tak Berkaitan dengan Persoalan Bantargebang

Menurut Joni, sekatan di Kali Cagak merupakan titik krusial karena sekatan itu merupakan sekatan kedua terakhir sebelum aliran sungai bermuara di Teluk Jakarta.

Warga diajak jaga sungai

Lambas menuturkan, penumpukan sampah di Kali Cagak tidak akan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

Ia menambahkan, penumpukan sampah di wilayah Jakarta Utara juga tidak sebanyak wilayah lain.

"Kalau teman-teman di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur sudah menangani sampahnya dengan baik, Jakarta Utara tenang. Kalau tidak, Jakarta Utara jungkir balik, kan muaranya," ujar Lambas.

Baca juga: Tumpukan Sampah Terbakar di Lapang Cakung, Asap Hitam Mengepul

Kendati demikian, Lambas mengingatkan warga supaya tidak buang sampah sembarangan.

Ia menyebut, UPK Badan Air telah menyiapkan ribuan karung agar warga membuang sampah pada tempatnya. 

Karung-karung itu tersedia di sejumlah posko UPK Badan Air di wilayah Jakarta Utara.

Baca juga: Warga Jalan Kerja Bakti Depok Keluhkan Tumpukan Sampah di Bantaran Kali Ciliwung

Harapan yang sama juga dilontarkan seorang petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan, Musa.

Menurut dia, mengangkut sampah dari sungai pada musim hujan merupakan aktivitas pertaruhan nyawa mengingat derasnya aliran sungai.

"Kami jangan dibilang, 'mentang-mentang wah gaji Rp 5,7 juta'. Kalau dinilai gaji segitu dengan pengorbanan kami di lapangan ya besar banget itu risikonya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com