Pihak kepolisian masih menyelidiki dengan mencari sidik jari dan memeriksa sejumlah saksi termasuk kakak kandung Diperum, Douglas Nainggolan.
Indarto menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif terkait kasus tewasnya keluarga Diperum.
Anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus jejak pelaku.
"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, setelah ini kami akan konsolidasi. Sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi, tetapi semua motif masih kami buka peluangnya," ujar Indarto.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi
Dalam olah TKP, polisi tidak menemukan barang-barang berharga yang hilang dari rumah tersebut.
Barang seperti uang dan kalung emas masih berada di rumah tersebut.
Ketika melakukan olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa gunting, bantal berlumur darah, boneka bercak darah, dan pakaian korban.
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan khusus untuk menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga tersebut.
"Polda membentuk tim beserta Polres Bekasi Kota dan Polsek. Tim itu akan melakukan penyelidikan, kami mencari saksi-saksi dan motifnya apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi yang Tewas di Rumahnya
Sehari sebelum ditemukan tewas bersama keluarganya, Sarah menulis surat yang ia berikan kepada ibunya, Maya.
Surat itu lalu difoto Maya dan diunggah ke akun Facebook miliknya. Foto surat itu diunggah Maya pada Senin (12/11/2018) pukul 07.46.
"Dapat surat dari Boru Panggoaran masih kelas 3 SD, lucu juga ya senyum-senyum membacanya, asal lah ga cuma tulisan doang hehehehe Tuhan memberkatimu ya Boru, jadi anak yang takut akan Tuhan," tulis Maya dalam unggahan foto suratnya itu di akun Facebook miliknya.
Baca juga: Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan di Bekasi
Berikut isi surat Sarah kepada Maya:
"Dari Sarah
Mama dan papa maafin kakak kakak sudah bikin mama dan papa marah. kaka janji tidak akan akan melawan lagi. Kaka akan nurut sama mama dan papa, akan rajin berdoa menyembah membaca alkitab, enggak takut lagi sama setan. Kakak akan takut sama tuhan yesus. makasih mama dan papa sudah merawat kaka dari bayi, balita, anak-anak. Mama sudah capek masak buat kakak, papa kerja buat kakak.
Makasih mama dan papa".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.