Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Waring di Kali Sentiong Mulai Dicopot

Kompas.com - 14/11/2018, 18:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kain waring yang dipasang di Kali Sentiong atau Kali Item di kawasan Kemayoran dan Sunter mulai dicopot sejak Senin (12/11/2018) lalu.

Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Aliran Timur Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Adrian Mara Maulana mengatakan, waring dicopot menyusul pembangunan sheet pile di kali tersebut.

"Nanti kan rencananya mau dicopot, kan mau dipasang sheet pile (dibuat turap), makanya daripada mengganggu, waringnya kami copot dulu," kata Adrian saat ditemui, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Pemprov DKI Perluas Penutupan Kali Item Menggunakan Kain Waring

Pantauan Kompas.com, waring yang dilepas baru selebar belasan meter di samping Jalan Dakota Raya sebelum Jembatan Marto.

Rencananya, waring akan dilepas seluruhnya mulai dari titik tersebut hingga Jembatan Jubilee.

Adrian menuturkan, sepanjang aliran Kali Sentiong akan dipasangi sheet pile untuk memudahkan pemeliharaan sungai. Saat ini, tepian Kali Sentiong masih terbuat dari turap.

"Rencananya semuanya mau di sheet pile, dari Jembatan Marto sampai Jubilee karena kalau dikeruk nanti takutnya roboh kan. Ini kan bebannya jalanan, kalau belum turap kan enggak bisa," ujar Adrian.

Baca juga: Waring Dipasang di Kali Item sampai Ada Solusi Permanen

Sementara itu, kondisi waring itu sendiri terlihat tidak terawat. Banyak bagian yang robek dengan berbagai ukuran serta sampah yang berserakan di banyak titik.

Selain itu, alat-alat seperti nano bubble dan aerator yang sebelumnya dipasang di Kali Sentiong juga sudah dicopot setelah Asian Para Games 2018 selesai digelar.

Sebelumnya, kain waring berwarna hitam sepanjang 789 meter dipasang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutupi dan mengurangi bau dari Kali Item yang terletak di dekat Wisma Atlet Kemayoran.

Waring dipasang beberapa pekan sebelum digelarnya Asian Games 2018 supaya tidak mengganggu kenyamanan para atlet yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com