Polisi melakukan penggeledahan terhadap mobil Nissan X-Trail dan kamar indekos HS.
Di dalam mobil polisi menemukan dua ponsel korban. Pada ponsel itu terdapat bercak darah. Tak hanya di ponsel, bercak darah juga ditemukan di gagang pintu sebelah kanan, karpet di bawah sopir, pedal gas, hingga seatbelt.
Polisi melanjutkan penggeledahan ke kamar kos HS. Di sana polisi menemukan celana panjang warna hitam milik HS. Pada celana itu juga terdapat bercak darah.
Tak hanya itu, polisi juga mendapati telunjuk tangan kanan HS terluka.
Baca juga: HS Bantah Bunuh Satu Keluarga di Bekasi
"Pengakuannya pada pukul 05.00 pada hari Selasa, HS mendatangi klinik dekat kosnya untuk mengobati luka itu. Kepada perawat ia mengaku terjatuh," kata Argo.
Polisi mengambil noda hitam yang terselip di kuku HS untuk diteliti apakah noda tersebut merupakan darah.
"Semua sudah kami ambil sampel. Nanti darah yang di mobil, di kamar kos, dan di TKP akan dicocokkan di Labfor untuk mengetahui apakah identik atau tidak," ujar Argo.
Meski sejumlah barang bukti telah diamankan, HS masih mengelak. Ia mengaku tengah berada di kamar kos saat pembunuhan terjadi.
Hingga saat ini status HS masih saksi dan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Status HS dapat ditingkatkan jika hasil penyidikan polisi menunjukkan bahwa barang-barang bukti yang ditemukan identik dengan barang bukti yang ditemukan di TKP.
"Doakan saja kasus ini lekas tuntas," kata Argo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.