Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Dengar Jeritan pada Malam Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi

Kompas.com - 16/11/2018, 14:55 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nining, penghuni kontrakan yang dikelola keluarga yang dibunuh di Bekasi, Jawa Barat mengatakan, dirinya mendengar suara jeritan keras seorang perempuan pada Selasa (13/11/2018) dini hari.

Nining mengatakan, jeritan tersebut didengarnya cukup keras dari arah rumah korban sehingga membuat dirinya dan suami terbangun dari tidur.

"Pas malam-malam kejadian, saya sama bapak dengar jeritan. Jerit perempuan, tidak bilang apa-apa, kayak orang kesakitan gitu menjerit, hampir semenit," kata Nining saat ditemui di kontrakannya, Jalan Bojong Nangka II, RT 02, RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Pembunuh Satu keluarga di Bekasi Dikenal Kurang Bersosialisasi

Nining pun tidak menghiraukan suara jeritan tersebut dan berharap tidak ada apapun yang terjadi di area kontrakannya.

"Saya cuma baca istighfar saja, siapa yang tidak merinding sampai saya enggak bisa tidur lagi. Ya saya tidak tahu, itu setan saja mungkin," ujar Nining.

Nining tidak menyangka dan kaget pada pagi harinya ternyata keluarga pengelola kontrakannya ditemukan tewas.

Polisi telah memastikan, satu keluarga pengelola kontrakan tersebut dibunuh oleh Haris Simamora (HS) pada Selasa lalu.

Baca juga: Polisi: Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Beraksi Seorang Diri

Para korban adalah Diperum Nainggolan (38) selaku kepala keluarga, Maya Boru Ambarita (37) sang istri, dan kedua anaknya yang bernama Sarah Boru Nainggolan (9) serta Arya Nainggolan (7).

Luka akibat benda tumpul hingga bercak darah ditemukan di tubuh korban Diperum bersama istrinya. Sedangkan kedua anak Diperum tewas karena kehabisan oksigen.

Haris pun ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, saat akan mendaki pada Rabu (14/11/2018) malam. Dari tangannya, polisi menemukan sejumlah barang bukti.

Haris telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan keluarga tersebut pada Jumat pagi tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com