TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memperantarai komunikasi antara pihak pengembang Tol Serpong-Cinere, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), dan warga RT 001 RW 002 yang rumahnya terhimpit proyek tersebut.
Komunikasi akan dilakukan untuk membahas soal pembebasan lahan warga.
"Kami akan menjembatani ke panitia pembebasan tanah dari proyek tol tersebut," ujar Benyamin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Benyamin mengatakan, pertemuan tersebut akan segera dilakukan. Namun, dia tidak menyebut waktu pasti pertemuan itu.
Baca juga: 6 Rumah Terisolasi akibat Proyek Tol Serpong-Cinere
Ia pun menanggapi positif terkait informasi bahwa warga telah bersedia untuk membebaskan lahan mereka.
Benyamin berharap agar hal tersebut menjadi awal yang baik untuk pembahasan pembebasan lahan warga.
"Syukur warga bersedia lahannya dibebaskan dan hal tersebut akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait," ujar Benyamin.
Terkait informasi mengenai 6 rumah yang terhimpit itu, Project Manager Proyek Tol Serpong-Cinere dari PT Waskita, Kwatantra, menyampaikan bahwa pihaknya mengaku telah membuat desain yang menjamin agar permukiman warga tidak terisolasi dan tidak ada yang terdampak banjir.
Berdasarkan desain yang dibuat, pihak kontraktor akan membuatkan boks traffic sebagai jalan yang bisa dilintasi warga.
Boks traffic berada di bawah tol sehingga tidak akan mengubah atau mengganggu aktivitas warga yang hendak melintas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.