Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri yang Tewas Dibunuh di Bekasi Dikenal Jago Berbisnis

Kompas.com - 16/11/2018, 21:45 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Diperum Nainggolan (38) dan istri, Maya Boru Ambarita (37) dikenal pintar berbisnis oleh kerabat dan warga di lingkungan rumah mereka. 

Diperum dan Maya merupakan suami istri yang tewas dibunuh pada Selasa (13/11/2018) dini hari. 

Tetangga korban, Lina Salim mengatakan, warung milik kakak Diperum, Douglas Nainggolan, maju pesat setelah dikelola sang adik. 

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Mengaku Diperlakukan Kasar

"Awalnya tahun 2014, setahu saya emang tidak dikelola sama keluarga almarhum. Waktu itu toko tidak semaju sekarang, kalau sekarang kan setiap hari pasti ada saja kirim barang berboks-boks," kata Lina kepada Kompas.com, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/11/2018).

Sebelum dikelola keluarga korban, warung tersebut dikelola tersangka pembunuh keluarga Diperum, Haris Simamora.

Saat dikelola Haris, warung itu tidak semaju ketika dikelola Diperum.

Baca juga: Pembunuh Keluarga di Bekasi: Tidur Lagi Sana, Mama Cuma Sakit Kok...

"Awal buka si dikelola sama saudaranya yang itu (Haris Simamora), cuma tidak lama sekitar tahun 2015 atau 2016 begitu, sampai sekarang baru dikelola sama keluarga," ujar Lina.

Sementara itu, Sembiring, kerabat dekat keluarga korban mengatakan, Diperum bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah berkat mengelola warung yang menjual kebutuhan sehari-hari tersebut.

Sebgaian besar penghasilannya didapati dari penjualan rokok dalam jumlah besar kepada warung lainnya.

Baca juga: Haris Simamora Bunuh Satu Keluarga di Bekasi dalam Kondisi Sadar

"Suami-istri itu memang pinter berbisnis, warung ini jadi maju berkat mereka. Mereka kalau ambil rokok itu pakai mobil besar terus dijual murah ke warung-warung," ujar Sembiring.

Sebelumnya diberitakan, Diperum Nainggolan (38) ditemukan tewas beserta Maya Boru Ambarita (37) istrinya, serta kedua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Mereka dibunuh Haris Simamora pada Selasa (13/11/2018), dini hari.

Baca juga: Haris Bunuh Satu Keluarga di Bekasi Saat Korbannya Tertidur

Diketahui, Haris yang merupakan keponakan dari Maya ini tega membunuh lantaran sakit hati sering diperlakukan kasar oleh korban. 

Haris ditangkap pihak kepolisian pada Rabu (14/11/2018) saat hendak mendaki gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

Kini, Haris telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Haris dikenakan pasal berlapis pembunuhan berencana dan pencurian dengan ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com