JAKARTA, KOMPAS.com — Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, pria yang ditemukan tewas dalam drum di Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018), diketahui mantan jurnalis.
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni, mengatakan, sang kakak sempat bekerja di sejumlah perusahaan media cetak maupun televisi.
"Beliau yang kami tahu bergelut di bidang jurnalistik, entah advertising ataupun peliputan, karena karier beliau berawal dari jurnalis di harian Rakyat Merdeka," kata Doni setelah pemakaman Dufi di TPU Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Baca juga: Teka-teki di Balik Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas Dalam Drum
Setelah itu, Dufi melanjutkan kariernya di Indopos yang juga merupakan media cetak.
Kemudian, Dufi mencoba peruntungan masuk industri televisi dengan bergabung dalam Berita Satu disusul iNews.
"Untuk yang dua terakhir ini beliau merasa lebih tertantang di dunia marketing-nya. Nah beberapa tahun lalu, beliau minta izin berhenti dari tugasnya di iNews TV sebagai marketing," ucap Doni.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Pemakaman Dufi, Pria yang Ditemukan Tewas di Dalam Drum
Dufi pun membuat usahanya sendiri di dunia periklanan sambil bekerja sebagai staf khusus Dewan Pengurus TVRI.
Ia juga bekerja freelance di TV Muhammadiyah.
Pekerjaan-pekerjaan itu dilakoninya hingga ia ditemukan meninggal pada Minggu kemarin.
Doni menambahkan, Dufi tercatat sebagai alumni SMAN 13 Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sebelumnya, Dufi ditemukan meninggal di dalam sebuah drum yang berada di Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Bogor.
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan pemulung sampah di wilayah tersebut.
Ita menuturkan, pemulung sampah itu awalnya mengira kalau isi dalam drum tersebut adalah sampah.
"Namun setelah dibuka, dia (pemulung sampah) kaget karena melihat mayat di dalam drum itu. Dia berteriak dan minta bantuan kepada warga sekitar," ucap Ita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.