BEKASI, KOMPAS.com - General Manager Tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, penerapan kebijakan ganjil-genap di gerbang tol Tambun dilakukan karena kebijakan ganjil-genap yang sudah diterapkan di gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat masih kurang efektif kurangi volume kendaraan di tol Jakarta-Cikampek.
"(Ganjil-genap di GT Bekasi Barat dan Timur) memang kurang efektif. Tapi memang dampaknya cukup bagus. Ada pengurangan volume kendaraan di jam pemberlakukan ganjil-genap, sekitar 33 persen sampai 37 persen," kata Raddy kepada Kompas.com, Senin (19/11/2018).
Baca juga: Belum Ada Penindakan, Ganjil-Genap di Tol Tambun Masih Sosialisasi
Raddy menambahkan, masih banyak pengendara yang tidak beralih dari kendaraan pribadi, padahal gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat sudah diterapkan ganjil-genap.
"Jadi dari data kami, banyak perilaku pengguna jalan yang tidak berpindah waktunya lebih pagi maupun berpindah moda transportasi, tapi hanya mutar di Tambun, balik lagi ke Jakarta. Jadi tetap membuat kepadatan itu terjadi, dalam tanda kutip itu ada sedikit mengurangi efektivitas ganjil-genap," ujar Raddy.
Adapun saat ini penerapan ganjil-genap di gerbang tol Tambun masih sebatas sosialisasi. Sosialisasi sudah dilakukan sejak Kamis (15/11/2018).
Penerapan ganjil-genap di gerbang tol Tambun diharapkan bisa lebih efektif dalam mengurangi volume kendaraan di tol Jakarta-Cikampek pada jam pemberlakuan ganjil-genap.
"Sehingga ketika di sini (gerbang tol Tambun) diberlakukan ganjil-genap akan lebih efektif mengurangi kepadatan di dalam tol," jelas Raddy.
Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Jakarta Bikin Kemacetan di Jalur Alternatif
Diketahui, sosialisasi kebijakan ganjil-genap di gerbang tol Tambun akan dilakukan hingga dua minggu ke depan. Penerapan ganjil-genap diterapkan juga di gerbang tol Pondok Gede Barat dan Pondok Gede Timur.
Kebijakan itu nantinya akan berlaku dari Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB. Kendaraan berplat nomor ganjil bisa melintas di tanggal ganjil sedangkan yang berplat nomor genap melintas di tanggal genap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.