JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang tewas dan empat orang luka berat akibat pengeroyokan yang terjadi di depan Diskotek Bandara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (17/10/2018) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, kejadian bermula ketika para pelaku mendatangi Diskotek Bandara merayakan salah satu kawannya.
"Para pelaku langsung menuju ke lantai 3 Diskotek Bandara dan memesan minuman, dan menikmati suasana. Saat itu, para pelaku memang sedikit mengganggu pengunjung lain," kata Edy, dalam siaran pers, Selasa (20/11/2018).
Meski mengganggu pengunjung lain, kata Edy, ke-15 pelalu tidak sampai melakukan keributan. Keributan baru terjadi tiga-empat jam kemudian ketika para pelaku hendak pulang.
Baca juga: 2 Pelaku Pengeroyokan di Depan Diskotek Bandara adalah Residivis
Setibanya di parkiran, para pelaku melihat sekelompok laki-laki yang berkumpul di dekat mobil para pelaku. Kelompok tersebut berada di parkiran karena diskotek sudah penuh.
Salah seorang pelaku bernama Boby pun menghampiri orang-orang itu dan menanyakan mengapa mereka berada di dekat mobil miliknya.
Salah seorang dari kelompok laki-laki yang kemudian menjadi kelompok korban menjawab, 'Ada apa?'. Tiba-tiba, salah seorang pelaku bernama Lada menyerang korban tersebut.
"Saudara Lada langsung emosi dan menyerang dengan memukul seseorang dari kelompok korban, sehingga pada saat itu terjadi keributan," ujar Edy.
Dalam keributan tersebut, salah seorang korban yang bernama Jaelani ditusuk dadanya. Ia sempat mencoba melawan, tapi tidak kuat menahan rasa sakit.
Jaelani pun berusaha kabur namun didorong oleh pelaku bernama Berto. Ia juga kembali ditusuk oleh pelaku lain bernama Engki.
Selain Jaelani, Engki juga menusuk seorang korban bernama Hadi Suwito di bagian perut. Hadi pun berusaha kabur hingga ia jatuh tersungkur dan tewas.
Baca juga: Pengeroyok di Diskotek Bandara adalah Preman yang Kerap Bawa Senjata Tajam
Sementara itu, korban-korban lainnya dikeroyok menggunakan tangan kosong, batu, kayu, dan senjata tajam. Insiden tersebut berlangsung selama 30 menit.
Korban luka dan meninggal dunia pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Insiden itu juga dilaporkan ke polisi.
"Namun, saat polisi tiba, para pelaku telah berhasil melarikan diri," kata Edy.
Hingga kini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku atas nama Berto, Boby, dan Engky. Dua belas pelaku lainnya masih diburu petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.