DEPOK, KOMPAS.com - Tidak hanya Bekasi, Kota Depok pun ditunjuk menjadi tempat percobaan peluncuran kartu nikah.
Hal itu dipastikan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, H. Asnawi. Meski begitu, Asnawi mengakui hingga saat ini pihaknya belum ada pemberitahuan lebih lanjut untuk detail realisasinya.
"Pada intinya, tim masih menunggu hingga saatnya nanti aplikasi difungsikan dan secara teknis tentu akan tersambung. Kota Depok dan Bekasi ini memang menjadi percontohan untuk kartu nikah," ucap Asnawi saat dihubungi, Rabu (21/11/2018).
Baca juga: Data Terkoneksi, Kemenag Jombang Siap Terbitkan Kartu Nikah
Ia mengatakan, pihaknya telah siap, khususnya dalam pembuatan dan penyebaran kartu nikah sebagai pengganti buku nikah.
Perangkat seperti printer khusus guna mencetak kartu nikah pun telah diterima oleh pihaknya.
"Ini tinggal pengaktifan aplikasinya saja, karena nanti aplikasi tersebut akan tersambung dengan Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah). Untuk perangkat pencetakannya, semua sudah kami siapkan," kata Asnawi.
Baca juga: Fahri Hamzah Anggap Program Kartu Nikah Boros Anggaran
Saat ditanya mengenai fungsi kartu nikah tersebut, Asnawi menerangkan itu sebagai program yang merupakan ide Kementerian Agama dan dilakukan untuk keamanan dari buku nikah.
"Ya jadi, kalau buku nikah itu kan bisa dipalsukan, nah kartu nikah tidak bisa karena terhubung langsung dengan komputerisasi," tutur Asmawi.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kartu nikah tersebut dibuat agar dokumen administrasi pernikahan bisa lebih simpel disimpan dibanding buku nikah yang terkesan tebal.
Baca juga: Biaya Cetak Kartu Nikah Diminta Jangan Dibebankan ke Masyarakat
"Kami ingin lebih simpel seperti KTP atau ATM yang lain, jadi itu bisa dimasukkan ke dalam saku bisa disimpan di dalam dompet," kata Lukman.
Kementerian Agama menargetkan satu juta kartu nikah bisa disebarkan untuk pasangan yang baru menikah pada tahun 2018. Untuk pasangan yang sudah menikah, suplai untuk kartu nikah dilakukan bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.