Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuh Wanita di Indekos Mampang Gagal Terbang ke Jakarta

Kompas.com - 21/11/2018, 21:41 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya batal membawa dua tersangka dalam kasus pembunuhan CLP, yaitu YAP dan R, dari Jambi ke Jakarta, Rabu (21/11/2018) ini. Pesawat Nam Air yang harusnya membawa kedua pelaku dari Jambi menuju Jakarta sore ini batal terbang karena alasan teknis.

"Kami dapat kabar di sana untuk pesawat tidak bisa diterbangkan, ada alasan teknis. Mungkin dari pihak penerbangan sehingga batal," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu malam.

Kedua tersangka pelaku saat ini berada di Mapolres Merangin, Jambi. Keduanya melarikan diri ke Jambi setelah membunuh CLP di sebuah indekos di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pembunuh CLP di Indekos Mampang Adalah Sepasang Kekasih

Indra mengatakan, kedua tersangka pelaku akan diberangkatkan Kamis besok pukul 09.50 WIB dan setibanya di Jakarta akan dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.

"Kami coba besok pagi jam 09.50 ke Jakarta. Nanti, begitu sampai akan dibawa ke Polres Jakarta Selatan," ujar Indra

Jenazah CLP ditemukan di salah satu kamar indekos di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa kemarin. Dua tersangka pelaku yaitu YAP (24) dan R (17) diamankan di daerah Merangin oleh Polres Merangin, Jambi, pada Selasa sore.

Dari pemeriksaan sementara, CLP dibunuh karena permasalahan uang tip dengan tersangka R.

CLP dibunuh dengan sebuah palu di kamar indekosnya. Hal tersebut terlihat dari bekas luka akibat benda tumpul di kepala CLP.

YAP dan R yang merupakan sepasang kekasih sempat menginap sepekan di indekos CLP.

Baca juga: Pesan di Ponsel dan Rekaman CCTV Bukti Kunci Pembunuhan di Kos Mampang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com