JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah CIP, Suhud, berharap dua YAP dan R yang menewaskan anaknya, dihukum berat.
CIP sebelumnya ditemukan tewas di dalam lemari kamar kos di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Itulah permintaan saya, pelaku sudah dapat (ditangkap), kami minta dihukum berat, itu saja," ujar Suhud usai penyerahan jenazah CIP di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018) malam.
Baca juga: Keluarga Kesulitan Biaya Terbangkan Jenazah CIP ke Palembang
Suhud mengaku tak habis pikir para pelaku tega membunuh anak pertamanya itu.
CIP, lanjut dia, semasa hidupnya dikenal dekat dengan sang ibu. CIP kerap menceritakan segala hal kepada ibu.
"Kalau komunikasi lancar sama ibunya. Kalau saya kan kerjanya enggak di rumah, cuma bertani di sawah. Dia kalau telepon ke ibunya cerita-cerita sama ibunyai," kata dia.
Baca juga: Pembunuh CIP di Indekos Mampang Adalah Sepasang Kekasih
Paman CIP, Busnan Efendi mengatakan, keluarga mengetahui peristiwa tersebut melalui siaran televisi.
Setelah memastikan jenazah yang ditemukan di dalam lemari merupakan CIP, keluarga bergegas ke Jakarta.
"Semuanya (keluarga) tahu, membenarkan kejadian itu kalau korban anak dari Bapak Suhud," ujar Busnan.
Baca juga: Tersangka Pelaku Pembunuhan Menginap Sepekan di Indekos CIP
Sebelumnya, jenazah CIP ditemukan di salah satu kamar kos yang berada di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Dua pelaku, YAP dan R, diamankan di daerah Merangin oleh Polres Merangin, Jambi, Selasa sore. Keduanya kabur untuk menghindari kejaran polisi.
Dari pemeriksaan sementara, CIP dibunuh karena permasalahan uang tip dengan salah satu pelaku, R.
Jenazah CIP telah dibawa ke Palembang untuk dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.