Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pedagang soal Operasi Beras Medium di Pasar Induk Cipinang

Kompas.com - 22/11/2018, 20:46 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pasar beras medium yang digelar PT Food Station Cipinang dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dinilai tak berdampak bagi para pedagang.

Salah satu pedagang, Sutanto, mengatakan bahwa operasi ini tak terlalu berdampak bagi pedagang lantaran beras jenis premium tersebut jarang dikonsumsi warga.

"Dampaknya mungkin untuk stabil harga, tetapi untuk penjualan sih biasa saja. Karena orang jarang konsumsi ini (beras medium)," ujar dia kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang, Pulogadung, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Pastikan Harga Beras Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Gelar Operasi Pasar

Meski begitu, ia tetap menyambut baik operasi pasar ini.

Sebab, operasi pasar membuat harga beras medium lebih murah, yakni Rp 8.500 per kilogram untuk Pasar Induk Beras Cipinang dan Rp 9.000 untuk pasar turunan.

Pada Oktober lalu, harga beras medium mencapai Rp 9.400 per kilogram di Pasar Induk Beras Cipinang.

"Tapi lumayanlah biar harga lebih stabil, murah. Dalam setahun ini kan ada dua musim (beras naik). Musim kedua ini biasanya naik bulan November sampai bulan Januari. Nah habis itu beras turun," kata Sutanto.

Senada dengan Sutanto, pedagang lainnya, Alex (51), mengatakan bahwa beras medium ini kurang diminati karena kualitasnya yang kurang baik.

"Lumayan kalau buat kelas bawah, tapi kalau ibu-ibu yang lain biasanya tidak mau. Orang nyari yang Rp 10.000 yang penting rasanya enak. Lagian buat pedagang biasa saja, ini buat ngeringanin pembeli saja, tetapi kalau kualitas enggak sih," ucap Alex.

Sementara itu, Rafyan, pedagang lainnya, tetap menyambut baik adanya operasi pasar beras medium ini.

Baca juga: Operasi Pasar Beras Medium di Pasar Cipinang Berlangsung hingga Maret 2019

Menurut Rafyan, adanya operasi pasar ini turut membantu konsumen agar harga beras tak melejit jelang akhir tahun.

"Bagus ya saya lihat, karena biasanya akhir tahun itu kan harga beras naik, kasihan juga walau (naiknya) hanya Rp 500 atau Rp 1.000," ujar dia.

Ia pun mendukung agar operasi pasar ini bisa sering dilakukan.

Sebelumnya, PT Food Station Tjipinang menggelar operasi pasar beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Kamis (22/11/2018).

Beras yang berasal dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog itu dijual seharga Rp 8.500 per kilogram. Khusus hari ini, disiapkan 100 ton beras. 

Selain di Pasar Cipinang, beras medium didistribusikan ke pasar turunan dengan harga Rp 9.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com