Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Setujui Anggaran TGUPP walau Anggota Banggar Tolak

Kompas.com - 22/11/2018, 20:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyetujui anggaran Rp 19 miliar bagi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Namun, persetujuan itu dilakukan sepihak tanpa keputusan bulat dari anggota Badan Anggaran DPRD DKI lainnya.

"Kalau Gubernur punya diskresi, saya sebagai Ketua DPRD juga punya, saya kasih (TGUPP) Rp 19 miliar. Lanjut. Kami hargai, kalau (anggarannya) naik saya gak mau," kata Prasetio saat memimpin rapat Badan Anggaran di DPRD DKI, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Anggaran TGUPP Diusulkan Naik Jadi Rp 20 Miliar

Keputusan Prasetio itu diprotes sejumlah anggota Banggar, antara lain Bestari Barus. Anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem itu menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keputusan sepihak Prasetio.

Ia meminta dana untuk TGUPP dipangkas total sampai Rp 0. Sebab, ia menilai kinerja TGUPP tak terasa di masyarakat.  

"Banggar ini harus bulat keputusannya, untuk apa kita bahas dari tadi kalau begitu," ujar Bestari.

Ia menegaskan tak menolak keberadaan TGUPP selama tim itu tak membebani APBD DKI. Ia meminta tim bentukan Gubernur Anies Baswedan itu didanai dari dana operasional gubernur.

Begitu pula Ketua Fraksi PDI-P DPRD Jakarta Gembong Warsono. Gembong mempersoalkan pemilihan anggota TGUPP. Soalnya, gaji TGUPP diselipkan di anggaran Badan Pengadaan Daerah (Bapeda).

Gembong menilai pemilihan anggota seharusnya dilakukan lewat Bapeda, bukan oleh Gubernur Anies.

"Di Bapeda, kalau nominal pengadaan barang lebih dari Rp 200 juta kan harus ada lelang," ujar dia.

Bestari, Gembong, dan sebagian besar anggota Banggar lainnya pun langsung meninggalkan rapat usai Prasetio mengetuk palu tanda setuju.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan penambahan anggaran untuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di APBD 2019. Dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 di DPRD DKI Jakarta, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Subagyo mengatakan anggaran yang diusulkan naik menjadi Rp 20,1 miliar. 

Kenaikan sekitar Rp 1 miliar ini, kata Subayo, untuk membayar narasumber.

"Ini untuk narasumber karena memang tugas TGUPP memberikan saran dan masukan ke gubernur, tentunya perlu mendengar dari narasumber," ujar Subagyo.

Akhirnya anggaran yang disepakati tetap sama dengan tahun 2018 sebesar Rp 19 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com