Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Prabowo soal Air Laut Sampai Bundaran HI 2025 Jadi Masukan DKI

Kompas.com - 22/11/2018, 20:55 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melanjutkan pembangunan tanggul pantai atau national Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A untuk mencegah terjadinya banjir rob, khususnya di utara Jakarta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, ucapan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut air laut akan sampai ke Bundaran HI pada 2025 menjadi masukan bagi Pemprov DKI untuk mempercepat pembangunan tanggul pantai itu.

Baca juga: Mengutip PBB, Prabowo Sebut Air Laut Akan Mencapai Bundaran HI 2025

"Itu boleh saja dijadikan sebagai masukan bagi kami, seperti masukanlah bagaimana percepatan supaya tidak terjadi banjir di kawasan utara, pembangunan NCICD fase A itu. Jadi, itu salah satu upaya kami untuk mencegah yang dikhawatirkan katanya sampai ke Bundaran HI, Sudirman," ujar Teguh saat dihubungi, Kamis (22/11/2018).

Teguh menyampaikan, seluruh pembangunan tanggul pantai yang menjadi kewajiban Pemprov DKI Jakarta ditargetkan rampung pada 2020.

Pemprov DKI membangun tanggul pantai itu di tiga lokasi, yakni Kamal Muara, Pasar Ikan, dan Kali Blencong.

Pembangunan tanggul pantai di Pasar Ikan, kata Teguh, akan rampung akhir 2018 ini. Sementara pembangunan di Kali Blencong akan rampung pada 2019.

"Kalau Kamal Muara, bicara target 2020-lah baru selesai," kata Teguh.

Adapun tanggul pantai di utara Jakarta dibangun oleh beberapa pihak, yakni Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta perusahaan swasta yang beraktivitas di kawasan pesisir Jakarta.

Baca juga: Prabowo Sebut Air Laut Sampai Bundaran HI 2025, Ini Kata Gubernur DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memastikan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi terkait ancaman banjir Jakarta.

Salah satunya dengan membangun NCICD.

"Mengapa di sana dibangun program NCICD dengan pemerintah pusat? Untuk tanggul yang berada di pantai, dan itu akan kami teruskan, kami akan tuntaskan. Harapannya untuk menjaga, mengamankan," ujar Anies, Rabu (21/11/2018).

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bahwa air di laut utara Jakarta akan mencapai Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan Prabowo berdasarkan prediksi United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Air laut di bagian utara Jakarta meninggi, UN memprediksi, diperkirakan air di Tanjung Priok pada 2025 akan sampai pada Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, Bundaran HI," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat.

Prabowo menjelaskan, warga di Tanjung Priok sudah tinggal di tengah genangan air. Air tersebut sudah masuk ke dalam rumah mereka.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengungkapkan, hal itu merupakan dampak perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com