Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Huuu... Gimana Masa Depannya, Masih Muda Berani Bunuh Teman Sendiri!"

Kompas.com - 23/11/2018, 14:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Selatan menggelar proses rekonstruksi kasus pembunuhan CIP, perempuan yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar indekosnya, di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Rekonstruksi dipimpin Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar. Kedua tersangka yakni YAP (24) dan R (17) dihadirkan dalam proses rekonstruksi.

"Siang ini insya Allah mudah-mudahan jam 14.00, kami melaksanakan rekonstruksi, bukan prarekonstruksi. Setelah kami melakukan pemeriksaan dan ada fakta-fakta yang bisa kami dapatkan, maka saat ini tepat dilakukan rekonstruksi," kata Indra.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh CIP di Kamar Kos di Mampang

Tersangka tiba di lokasi sekitar pukul 13.4 dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Setiba di lokasi, YAP menutup wajahnya menggunakan kain kuning. YAD dan R terus menunduk menuju lokasi rekonstruksi di kamar CIP.

Warga yang berkerumun di lokasi langsung menyoraki tersangka. 

"Masih muda sudah berani bunuh orang," ujar salah satu warga.

Baca juga: Titipan Uang Tip yang Kurang Picu Tersangka Bunuh CIP di Kos

"Huuuuuu... Gimana masa depannya kalau masih muda sudah berani bunuh teman sendiri," sambung warga lainnya.

Warga juga berdesakan ingin masuk ke lokasi rekonstruksi.

Namun, aparat kepolisian melarang warga mendekati lokasi. Polisi berjaga di pagar akses masuk lokasi rekonstruksi.

Baca juga: Polisi Temukan 3 Alat Isap Sabu di Kamar Kos CIP

Dalam proses rekonstruksi, tersangka akan melakukan adegan penganiayaan hingga menyebabkan CIP meninggal dunia.

Jenazah CIP ditemukan pertama kali dalam lemari di kamar kosnya yang berada di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Kedua tersangka ditangkap di daerah Merangin, Jambi saat hendak melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Tiba di Jakarta, Sepasang Kekasih Pembunuh CIP Langsung Diperiksa

Penangkapan dilakukan setelah berkoordinasi dengan jajaran Polres Merangin.

Selanjutnya, YAP dan R dibawa ke Jakarta. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (22/11/2018) pukul 11.30 dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com