Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Direvitalisasi Pemkot Tangsel, Begini Kondisi Pasar Ciputat

Kompas.com - 24/11/2018, 14:44 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasar Ciputat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan sejak tahun 2008 terlihat kumuh.

Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu (24/11/2018) di lokasi, terdapat sampah di kios-kios yang sudah tidak terpakai. Kios-kios di lantai dua dan tiga juga sepi pengunjung.

Sementara di sekitar Jalan Aria Putra banyak juga pedagang kaki lima (PKL) yang menyebabkan penyempitan jalan dan menghambat arus lalu lintas di lokasi.

Baca juga: Pembeli Makin Sepi, Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Ciputat

Berdasarkan pernyataan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Pamulang pada Jumat (23/11/2018) lalu, dikatakan pihaknya akan segera merevitalisasi Pasar Ciputat.

Syanti, salah satu pedagang di lantai dasar mengatakan, kondisi Pasar Ciputat saat ini semakin sepi. Berbeda pada awal-awal tempat ini dibangun.

"Saya sendiri yang masih bertahan dari pertama, sekarang sudah sepi banget. Pelanggan saya cuma emang yang sudah kenal saja," ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 20 tahun terakhir ini.

Baca juga: Pemkot Tangsel Cari Investor untuk Revitalisasi Pasar Ciputat

Kondisi bangunan di lantai 2 dan 3 yang sepi dan kotor juga membuat pembeli enggan pergi ke lantai tersebut.

"Mau naik juga takut, lantai atas sepi dan banyak juga coretan-coretan. Jadi ya belum pernah naik lagi ke atas," ungkap Mani salah satu pembeli.

Mani juga berharap apabila pihak Pemkot Tangsel melakukan revitalisasi Pasar Ciputat, kondisi di sana harus bersih dan juga nyaman.

Baca juga: Pasar Ciputat Bakal Seperti Blok M, Estimasi Anggaran Rp 300 Miliar

"Keinginan saya sebagai pembeli ya yang penting nyaman. Tidak perlu takut kenapa-kenapa dan kalau bisa tempatnya jelas, tukang sayur, daging, pakaian, sama yang lainnya di blok-blokin supaya gampang carinya," tambahnya.

Pasar tradisional merupakan tempat perputaran ekonomi masyarakat. Pembeli dan pedagang masing-masing ingin berjualan dan berbelanja di tempat yang nyaman.

Revitalisasi yang sedang digagas Pemkot Tangsel diharapkan menjadi solusi terhadap Pasar Ciputat yang dirasa kumuh dan kurang layak oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com