Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bekasi Bisa Naik Bus Transpatriot Hari Ini, Tarif Masih Gratis

Kompas.com - 26/11/2018, 06:40 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) mulai Senin (26/11/2018) ini melakukan uji coba operasional bus transpatriot.

Setelah "terparkir" hampir 11 bulan, sembilan armada bus transpatriot akhirnya bisa beroperasi di 21 halte. Masyarakat pun mulai hari ini bisa menggunakan bus ini sebagai moda transportasi untuk bepergian.

Bus transpatriot akan beroperasi pada dua rute, yakni Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah yang jaraknya 14,7 kilometer dan rute Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi yang berjarak 9,6 kilometer.

Adapun jam operasional bus dari pukul 05.00 hingga pukul 20.00 WIB.

Rute Bus

Rute pertama Terminal Bekasi-Harapan Indah akan melintas melalui Jalan HM Joyomartono, Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudiman, Jalan Sultan Agung, hingga berakhir di Terminal Harapan Indah.

Baca juga: Bus Transpatriot Ditargetkan 5 Menit Sekali Tiba di Tiap Halte

Terdapat 13 halte di rute ini, yaitu Halte Terminal Kebon Paya, Bulak Kapal, BTC, Gedung DPRD, Unisma, Pekayon, Living Plaza, BCP, Stadion Patriot, Kranji, Alexindo, dan Halte Sultan Agung.

Rute kedua Terminal Harapan Indah-Terminal Bekasi melewati Jalan Sultan Agung, Stasiun Bekasi di Jalan Ir Juanda, lalu berakhir di Terminal Bekasi. 

Ada delapan halte di rute ini, yakni Halte Sultan Agung, Alexindo, Stasiun Kranji, Grand Mall, Pemkot Bekasi, Stasiun Bekasi, Juction Bekasi, dan halte Jalan Baru atau Underpass.

Masih Gratis

Humas PDMP Iqbal Daus mengatakan, selama masih masa uji coba operasi pihaknya menggratiskan tarif bus transpatriot selama sepekan atau hingga Senin (3/12/2018).

Selama sepekan itu, PDMP Kota Bekasi akan melakukan pengkajian mengenai besaran tarif bus transpatriot.

"Jadi kami akan bedakan tarif umum dan tarif untuk anak sekolah, mahasiswa seperti itu. Tarif anak sekolah akan di bawah tarif umum, itu masih kami kaji," kata Iqbal kepada Kompas.com, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Senin Beroperasi, Halte Bus Transpatriot Bekasi Masih Ada yang Rusak

Rencananya, tarif bus transpatriot tidak akan melebihi tarif bus transjakarta yang sebesar Rp 3.500. Hal itu dilakukan agar menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menjadi pengguna bus Transpatriot dalam bepergian.

Perum Damri Jadi Operator Bus

Iqbal menjelaskan, kerja sama dilakukan pihaknya terhadap Perum Damri terkait operator bus. Alasannya, Perum Damri dinilai berpengalaman dan kompeten dalam mengoperasionalkan transportasi angkutan umum.

"Perusahaan Damri itu memungkinkan melakukan semacam pembelajaran, pembekalan kepada BUMD yang baru melaksanakan moda angkutan," kata Iqbal.

Selain berpengalaman, bentuk kerja sama dengan Perum Damri juga diatur dalam PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perum Damri yang mengurusi transportasi angkutan umum.

Baca juga: Selama Sepekan Tarif Bus Transpatriot Bekasi Akan Gratis

"Dalam PP Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perum Damri juga menjelaskan bahwa Perum Damri yang merupakan BUMN dapat melakukan kerja sama kepada BUMD yang baru mengelola angkutan umum," ujar Iqbal.

Terkait kerja sama tersebut, pihak Perum Damri sebagai operator bus bertindak menyiapkan unsur operasional bus, seperti supir, kondektur, ataupun petugas tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com