JAKARTA, KOMPAS.com - Syarifudin, mengaku akan merelakan rumahnya di RT 007 RW 005, Jalan Pesona IX, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang terkena longsor untuk dibongkar.
Hal ini lantaran rumah miliknya termasuk dalam jalur hijau.
"Saya juga serahkan risiko itu jika memang ada temuan pelanggaran dari hasil audit nanti. Kalau mau dibongkar ya bongkar saja, yang terbaik untuk pemda dan warga, itu sudah risiko saya kalau memang melanggar," kata Syarifudin, Selasa (27/11/2018).
Baca juga: Tergolong Mampu, Pemilik Rumah Longsor di Kalisari Tak Akan Direlokasi
Syarifudin sebelumnya disebut tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) membangun rumah tersebut.
Terkait hal ini, ia mengaku membeli rumah tersebut pada tahun 2008 dengan surat-surat lengkap, termasuk IMB.
Ia bersedia pindah jika ditemukan pelanggaran dalam audit yang dilakukan Pemprov DKI.
Baca juga: Pemkot Jaktim Bangun Dinding Turap di Lokasi Longsor Kalisari
"Di tahun 2008 saya beli rumah ini sekitar Rp 300 juta. Sebelumnya saya, kan, memang tidak tahu, karena waktu itu saya lihat (surat-surat) lengkap ya saya beli, tetapi jika kemudian hari bermasalah dan harus bongkar, ya bongkar saja," ujarnya.
"Ini kan memang sudah risiko saya. Kalau ada ganti rugi seadanya, tetapi kalau enggak ada juga enggak apa-apa, saya terima risiko itu," sambung dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan mengaudit dan me-review bangunan-bangunan di sekitar lokasi longsor RT 007 RW 005, Jalan Pesona IX, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca juga: Bangunan di Sekitar Lokasi Longsor Kalisari Bakal Ikut Dibongkar
Pemprov DKI akan membongkar bangunan-bangunan tersebut jika berisiko mengalami longsor.
"Rumah-rumah yang berada di pinggir tanggul akan kami review, kami audit, dan bila tempat ini adalah tempat yang berisiko, maka bangunan-bangunan itu harus dibongkar. Jadi yang tinggal di situ punya pilihan, pilihannya adalah kejadian seperti ini atau cari tempat lain yang lebih aman," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.