Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kantor Baru Kelurahan Jembatan Besi Disepakati

Kompas.com - 27/11/2018, 21:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Jembatan Besi Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya dan warga telah menyepakati harga pembelian lahan pembangunan kantor lurah baru. 

Menurut rencana, kantor baru akan dibangun di RT 001/RW 004, Jalan Jembatan Besi II seluas 775 meter persegi.

Baca juga: Lurah Jembatan Besi Berharap Pemprov DKI Segera Beli Lahan untuk Kantor Baru Kelurahan

"Untuk harga (pembelian) sudah (sepakat), kemarin Rp 19.700.000 (per meter)," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Saat ini, lahan tersebut dijadikan tempat usaha warga.

Ia mengatakan, warga meminta waktu pengosongan lahan hingga akhir Januari atau setelah pembayaran selesai.

Baca juga: Pemindahan Kantor Kelurahan Jembatan Besi Terkendala Harga Lahan

"Insya Allah kalau enggak ada hambatan, pembayaran lancar, anggaran untuk tahun depan pembangunan juga lancar, insya Allah di bulan Maret atau mungkin Mei (kantor lurah Jembatan Besi) sudah mulai dibangun," ujarnya. 

Kantor lurah yang lama, lanjut dia, tetap akan menjadi aset pemerintah daerah. Ia mengatakan, lahan tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Paling nanti ada TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) atau tempat masyarakat yang sekarang lagi gencar-gencarnya JBM (Jam Belajar Malam). Mungkin untuk kursus tari, bisa jadi (markas) karang taruna atau ruang serbaguna," kata Agus. 

Baca juga: Pembangunan Kantor Baru, Lurah Jembatan Besi Ajukan 2 Lahan

Saat ini, kantor lurah Jembatan Besi seluas 256 meter persegi. Menurut dia, luas ideal kantor lurah adalah 700-1.000 meter persegi.

Kantor lurah Jembatan Besi terdiri dari dua lantai.

Sementara pada halaman kantor, lahan tersebut hanya cukup menampung dua buah mobil dan sepeda motor. Area parkir pun harus berbagi lahan dengan ruang ATM Bank DKI dan tempat tunggu ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com