Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Uji Coba, Penumpang Bus Transpatriot Meningkat

Kompas.com - 27/11/2018, 21:13 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi Iqbal Daut mengatakan, bus transpatriot masih sepi penumpang hingga hari kedua uji coba operasi, Selasa (27/11/2018).

Iqbal mengatakan, sepinya penumpang dikarenakan masih banyak warga Bekasi yang belum tahu soal beroperasinya bus transpatriot.

"Kemarin (Senin (26/11/2018) itu rata-rata cuma 5 sampai 10 penumpang per bus untuk satu kali putaran. Mereka banyak juga yang mengira bus transpatriot ini bus karyawan, nah di situ petugas kami langsung beri info ke warga," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Halte Bus Transpatriot Masih Ada yang Rusak

Meski begitu, Iqbal menyampaikan, pada hari kedua bus dioperasikan, jumlah penumpang bus transpatriot mengalami peningkatan.

Sebab, warga Bekasi sudah mulai tahu adanya moda transportasi baru itu.

Berdasarkan pengamatan PDMP, warga yang bekerja di wilayah Jalan Ahmad Yani, Harapan Indah, Alexindo sudah mulai mengetahui beroperasinya bus dan memilih naik bus transpatriot.

"Kemarin total sampai operasi berakhir sekitar 100 penumpang. Sekarang naik, sampai siang tadi saja bisa rata-rata 15 hingga 20 penumpang per bus satu kali putaran," ujar Iqbal.

Ia pun yakin penumpang bus trabspatriot akan terus meningkat. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi, seperti pemasangan banner dan spanduk di kantor pemerintahan, tempat-tempat umum, termasuk di terminal.

"Sosialisasi kita juga akan pasang poster atau selebaran di halte-halte bus. Kita siarkan juga lewat media seperti radio," ucap Iqbal.

Adapun dalam masa uji coba operasi ini, tarif bus transpatriot digratiskan selama sepekan.

Baca juga: Ini Perbedaan Bus Transpatriot Bekasi dengan Transjakarta

Sebanyak sembilan bus dikerahkan untuk melayani dua rute yakni, rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan rute Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Sebanyak 34 halte yang tersebar di dua rute itu menjadi tempat pemberhentian bus transpatriot.

Ada 21 halte di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan 13 halte sepanjang rute Harapan Indah-Terminal Bekasi. Bus beroperasi dari pukul 05.00 hingga pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com