JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara sepeda motor dari arah Cipulir, Kebayoran Lama melintas dengan melawan arah menuju Ciledug, Tangerang, Selasa (27/11/2018).
Pantauan Kompas.com di lokasi, di Jalan Sakti Raya, Pesanggrahan, tepatnya di depan Gerbang Tol Ciledug I, puluhan pemotor tersebut berupaya untuk melawan arah agar bisa menuju arah Ciledug lebih cepat.
Simpang yang sebelumnya menghubungkan Cipulir menuju Ciledug telah ditutup. Pengendara dari arah Cipulir yang hendak menuju Ciledug diarahkan melintasi putaran Tol JORR.
Tindakan yang dilakukan para pengendara ini membahayakan. Selain karena jalan yang coba mereka lintasi untuk melawan arus sempit, mobil yang melintas dari arah Ciledug menuju Gerbang Tol Ciledug I melaju kencang.
Baca juga: Lawan Arus atau Tak Pakai Helm SNI, Siap-siap Terjaring Operasi Zebra Jaya...
Tampak beberapa pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm. Ada juga yang melawan arus dengan membawa bayi dan anak kecil.
Salah satu pedagang minuman di lokasi, Endang, mengatakan, hal tersebut sudah menjadi pemandangan biasa setiap hari.
Pihak kepolisian hampir setiap hari berjaga di lokasi. Mulanya, kata dia, para pengendara mengikuti aturan. Namun, setelah polisi pergi, puluhan pemotor kembali melawan arus.
Endang mengatakan, beberapa kali tindakan yang dilakukan para pengendara sepeda motor membahayakan nyawa mereka.
"Memang tiap hari begini. Dilarang juga percuma. Kalau kejadian kadang-kadang sama mobil tabrakan. Kebanyakan sama mobillah, nekat orang-orang mah," ujar Endang.
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Cerita Ridwan Kamil Ditabrak Pemotor yang Lawan Arus
Hal serupa disampaikan warga sekitar, Toni. Ia mengatakan, pengendara memilih melawan arus karena jarak menuju Ciledug yang lebih dekat.
Polisi telah beberapa kali melakukan penindakan. Namun, efek jera hanya sebentar dan para pengendara kembali melakukan tindakan serupa.
"Kita juga enggak bisa nyalahin polisi ya, mereka juga enggak setiap jam di sini. Ya begitu orang-orang, polisinya pergi mereka ada lagi," ujar Toni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.