Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Tangerang Hibahkan 56 Aset ke Pemkot Tangerang

Kompas.com - 28/11/2018, 13:36 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menghibahkan 56 aset milik Pemkab Tangerang kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. 56 aset tersebut berada di wilayah administrasi Pemkot Tangerang.

"Ya (kami hibahkan), termasuk Stadion Benteng," ujar Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Warga Tangerang Ingin Stadion Benteng Direnovasi

Rencana pemberian hibah sebelumnya telah disampaikan saat rapat pembahasan aset di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dan Zaki sendiri, Senin (26/11/2018).

Aset yang dihibahkan diantaranya Stadion Benteng, Lapangan Ahmad Yani, dan beberapa kantor Pemkab Tangerang yang berlokasi di Kota Tangerang.

Namun, aset tersebut akan secara resmi diserahkan kepada Pemkot Tangerang pada pekan kedua Desember. Terkait alasan hibah aset tersebut, Zaki enggan menjawabnya.

"Sudah kesepakatan," ujar Zaki.

Baca juga: DKI Terima Permintaan Hibah Pemkab Tangerang untuk Normalisasi Kali Perancis

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan, meski belum resmi diserahkan, pihaknya telah mulai melakukan pemeriksaan satu per satu aset.

Salah satunya terkait kelaikan aset semisal kantor-kantor administrasi. Pemkot Tangerang juga mulai menentukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mana saja yang menempati atau membawahi aset-aset tersebut.

"Jadi kemarin sudah saya rapatkan dan dibahas satu per satu. Misalnya gedung ini dicek kondisinya seperti apa, catnya, sebagainya. Kalau masih bagus tinggal pengecekan agar dianggarkan pada 2019 untuk perbaikan," ujar Dadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com