Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bintaro Permai Disebut Tolak Pembangunan Flyover

Kompas.com - 28/11/2018, 16:34 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Harry Hamdani mengatakan, warga Bintaro Permai, Jakarta Selatan, menolak pembangunan flyover atau jalan layang di pelintasan sebidang di sekitar kompleks perumahan mereka. Karena itu, flyover Bintaro Permai yang semula akan dibangun tahun 2019 dibatalkan.

"Yang (flyover) di Bintaro itu warga sekitar Bintaro protes. Iya, menolak, rumah-rumah mewahnya enggak mau dia (flyover dibangun)," kata Harry saat dihubungi, Rabu (28/11/2018).

Namun, Harry mengaku tidak tahu persis alasan warga menolak pembangunan flyover Bintaro Permai. Pemprov DKI Jakarta, kata Harry, masih akan bermusyawarah dengan warga agar pembangunan flyover Bintaro Permai bisa direalisasikan.

"Rinciannya (menolak) kurang jelas. Yang jelas ya menolak untuk dibangunkan flyover itu. Tapi itu masih belum putus kan, nanti berikutnya diprogramkan kembali. Setelah ada musyawarah, bisalah kami kondisikan," kata dia.

Baca juga: Tanpa Pengawasan, Kendaraan Lawan Arah di Pelintasan Kereta Bintaro Permai

Selain flyover di Bintaro Permai, pembangunan flyover di Latumenten, Jakarta Barat, pada 2019 juga dibatalkan. Alasannya, pembangunan flyover itu masih terkendala pembebasan lahan.

"Latumenten itu trasenya belum bebas. Di atasnya kan tol, kami mau belokin dulu, tapi lahannya masih belum putus, agak alot masalah pembebasan lahan," ucap Harry.

Dengan batalnya pembangunan flyover Bintaro Permai dan Latumenten, Pemprov DKI Jakarta hanya akan membangun tiga flyover baru mulai tahun 2019. Tiga flyover itu akan dibangun di Tanjung Barat, Jakarta Selatan; Cakung di Jakarta Timur; dan Sunter Permai di Jakarta Utara.

Tiga flyover itu rencananya akan dibangun dengan skema multi-years atau tahun jamak, yakni selama dua tahun (2019-2020).

Dalam rancangan APBD DKI 2019, pembangunan flyover Tanjung Barat dialokasikan Rp 103,2 miliar, sementara anggaran pembangunan flyover Cakung Rp 90,9 miliar dan flyover Sunter Permai Rp 87,3 miliar.

Anggaran itu sudah disetujui Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta dalam rapat pada Selasa kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com