Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi IMB, Pembangunan Rusun TOD Pondok Cina Kembali Dilanjutkan

Kompas.com - 28/11/2018, 17:27 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Setelah sempat mangkrak selama hampir satu tahun, proyek pembangunan rusun Mahata Margonda berkonsep transit oriented development (TOD) di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, kembali dilanjutkan. 

Perum Perumnas sebagai pengembang rusun Mahata Margonda telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Depok yang diterbitkan pada 27 Agustus 2018 dengan nomor surat 640/2504/IMB/DPMPTSP/2018.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada empat alat berat yang bekerja membuat pondasi rusun di lahan seluas 2,7 hektar.

Baca juga: Selain di Tanjung Barat, Perumnas Bakal Bangun Rusun Pondok Cina

Adapun pembangunan proyek rusun ini berdekatan dengan Stasiun Pondok Cina dan Mal Depok Town Square.

Area pembangunan telah dipagari seng-seng besi dan tidak boleh dimasuki sembarang orang.

Tanah di lahan tersebut terlihat tengah diuruk.  

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pencuri Kabel Proyek TOD Rusun Pondok Cina

Staf Marketing Mahata Margonda, Erick mengatakan, proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2020.

"Kalau serah terima kunci bisa awal Januari 2021, bisa dihuni," ujar Erik, di Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/11/2018).

Harga unit Rusun Pondok Cina bervariasi sesuai ukuran kamar masing-masing. 

Baca juga: Setelah Groundbreaking oleh 2 Menteri, Proyek Rusun Stasiun Pondok Cina Terhenti

Harga unit rusun dimulai dari Rp 450.413.000 dengan luas 23 meter persegi hingga Rp 866.010.000 dengan luas 46 meter persegi.

Sebelumnya, proyek rusun TOD ini telah dihentikan sejak 24 Oktober 2017 karena belum mengantongi IMB dari Pemerintah Kota Depok.

Proyek ini dinilai belum memenuhi syarat lebar atau right of way (ROW).

Baca juga: Wali Kota Depok Ancam Tak Terbitkan IMB untuk Rusun TOD Pondok Cina

Proyek rusun di Stasiun Pondok Cina merupakan kerja sama antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Belakangan proyek rusun berkonsep TOD ini menuai masalah sebab belum mengantongi IMB dari Pemerintah Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com