TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menjelaskan beberapa penyebab pikap terbalik di Cipondoh, Tangerang, Minggu (25/11/2018), dan menyebabkan tiga penumpang meninggal dunia.
Dari pemeriksaan kelaikan kendaraan, terdapat masalah pada sistem pengereman pikap berpelat nomor B 9029 RV tersebut.
"Karena fungsi pengereman saat kendaraan (melintasi) turunan tidak berjalan maksimal sehingga sopir hilang kendali dan tidak dapat mengendalikan mobil hingga akhirnya terbalik," ujar Harry di Mapolres Tangerang, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Sopir Pikap dalam Kecelakaan Maut di Cipondoh Ditetapkan Jadi Tersangka
Penyebab lainnya karena mobil pikap kelebihan muatan.
Ia mengatakan, kapasitas penumpang mobil Toyota Kijang adalah 700 kilogram. Sementara mobil tersebut mengangkut 23 orang yang diperkirakan beratnya mencapai lebih dari satu ton.
"Saat dikendarai, tersangka (sopir) membawa 23 orang. Kalau dijumlahkan per orang itu sekitar 50 kilogram, lebih dari satu ton," kata dia.
Baca juga: Pelajaran dari Kecelakaan Pikap yang Bawa Puluhan Santri
Penguji kelaikan kendaraan dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang Andri S mengatakan, kelebihan muatan mengakibatkan selang rem pecah dan mobil tidak memiliki minyak rem.
"Pedal rem baik, tempat buat meletakan minyak rem itu kosong. Jadi masih ada tersisa sedikit (minyak rem) karena diakibatkan selang pecah dan patah," ujar Andri.
"Jadi kenapa selang pecah dan patah karena kendaraan itu membawa penumpang overload. Kendaraan tersebut yang secara undang-undang dipergunakan untuk angkutan barang bukan angkutan orang," lanjut dia.
Baca juga: Sopir Pikap Santri di Cipondoh Belum Punya SIM
Sebelumnya, mobil pikap yang mengangkut 23 santri mengalami kecelakaan di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada Minggu pekan lalu pukul 11.30.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan kijang bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug ke arah Green Lake.
Pada saat melintas di flyover dan kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.
Baca juga: Kecelakaan Santri di Cipondoh, Polisi Periksa Kelaikan Mobil Pikap
Tiga penumpang meninggal dunia, sedangkan 20 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi telah menetapkan sopir pikap, Rizki Fahmi Adzim (20), sebagai tersangka.
Rombongan santri yang mengalami kecelakaan berasal dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Semanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.