Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Ahmad Syaikhu Menduduki Kursi Wagub DKI

Kompas.com - 29/11/2018, 10:32 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu yakin proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta akan berjalan dengan baik.

Hal itu dikatakan Syaikhu karena sudah ada titik temu terkait mekanisme proses pencalonan wagub DKI dari kedua partai pengusung, antara PKS dan Partai Gerindra.

Adapun Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto sebelumnya diusung PKS menjadi cawagub DKI menggantikan Sandiaga Uno.

Baca juga: Jemput Dukungan Jadi Wagub DKI, Syaikhu Akan Lobi Fraksi DPRD DKI

"Mudah-mudahan ini bisa diterima oleh Partai Gerindra dan mekanisme yang ada pada partai Gerindra, setelah itu mungkin bisa langsung diserahkan surat dari partai pengusung ke Gubernur DKI," kata Syaikhu kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Terkait pencalonan sebagai wagub DKI, Syaikhu mengatakan dirinya dan Agung memang layak dijadikan cawagub DKI. Sebab, Syaikhu dan Agung sudah melalui penilaian dan uji coba di internal PKS sebelum diusung sebagai cawagub DKI.

"Pak Agung atau saya, semua telah melalui uji coba dan penilaian oleh PKS. Jadi bukan sesuatu yang main-main PKS mengajukan kepada Gerindra, tapi di PKS juga ada mekanismenya. Mudah-mudahan ini menjadi satu jaminan bahwa sosok yang diajukan ini sudah layak menjadi wagub DKI," kata Syaikhu.

Syaikhu pun yakin bersama Agung mampu melalui seluruh proses pencalonan wagub DKI ini dengan baik, termasuk saat fit and proper test nantinya.

Baca juga: Wagub DKI Masih Kosong, Mendagri Bilang Seharusnya Partai Pengusung Kompak

"Sejauh ini belum ada fit and proper test yang dilakukan gabungan dua partai, tapi mudah-mudahan semua proses ini bisa dilalui dengan sebaik-baiknya," ujar Syaikhu.

Percaya Diri

Syaikhu mengklaim dirinya lebih dikenal warga DKI Jakarta dibanding Agung Yulianto.

Dia menjelaskan, dengan lebih dikenal dirinya oleh warga DKI, hal itu menunjukkan masyarakat juga sudah banyak yang tahu dengan track record Syaikhu di dunia politik maupun dalam pemerintahan.

"Secara survei dan keterkenalan publik di DKI terhadap saya, mungkin orang lebih mengenal saya karena memang kemarin saya punya momen, yaitu mengikuti Pilkada di Jawa Barat," jelas Syaikhu.

Dia menyatakan siap mendukung program kerja Gubernur DKI Jakarta jika terpilih menjadi wagub DKI.

Baca juga: Bila Jadi Wagub DKI, Agung Ingin Kembangkan Program OK OCE

"Kami siap untuk men-support kinerja dari Pak Gubernur Anies Baswedan dan siap juga untuk melakukan proses sinergitas dengan DPRD DKI," ucap Syaikhu.

Meski begitu, Syaikhu mengatakan dirinya dan Agung memiliki peluang yang sama menjadi wagub DKI. Sebab mereka harus melalui fit and proper test dan mekanisme pemilihan yang sama pula.

"Insya Allah kalau peluang mah ya masing-masing punya kans yang sama lah ya. Ya itu mungkin orang masih mengenal (saya karena ikut Pilgub Jabar) karena belum terlalu lama," ujar Syaikhu.

Baca juga: Sandiaga: Mudah-mudahan Pak Agung Cocok sama Ruangan Wagub DKI

Nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sudah dikirim DPW PKS DKI dan diterima DPD Gerindra DKI untuk mengikuti fit and proper test. Dua kandidat itu ditentukan lewat fit and proper test yang diselenggarakan tim bentukan kedua partai.

Dua kandidat yang lulus fit and proper test kemudian akan dipilih oleh DPRD DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Sandiaga yang mundur karena maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com