Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Ekowisata Hutan Bakau Muara Gembong Bekasi Resmi Dibuka

Kompas.com - 29/11/2018, 11:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wisata pesisir pantai kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi resmi dibuka.

Kawasan Ekowisata Mangrove dibuka untuk umum setelah dilakukan pengembangan pada kawasan itu oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field sejak tahun 2016.

Pengembangan yang dilakukan seperti penanaman tanaman bakau, pembangunan tracking, pelatihan pengolahan mangrove, sosialisasi cinta lingkungan, dan membersihkan pesisir.

Baca juga: Rumah Baca Bakau, Merawat Mimpi Anak-anak di Balik Hutan Mangrove

Dirut Eksplorasi Pertamina EP Ahmad Alfian Husein mengatakan, wilayah pesisir pantai di Muara Gembong memiliki potensi hutan mangrove yang besar.

Namun karena belum adanya pengelolaan kawasan hutan mangrove yang baik, hal itu menjadikan mangrove sebagai salah satu ekosistem pesisir yang mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, lanjut Alfian, pihaknya melakukan pengembangan pada kawasan hutan mangrove tersebut sehingga kawasan itu tergali potensi wisatanya.

"Nilai ekowisata yang akan dijual adalah tracking Ekowisata Mangrove sepanjang 200 meter dan keindahan hutan mangrove dengan panorama sunset," kata Alfian di Bekasi, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Slaman, Monster Laut Penjaga Mangrove...

Pembukaan kawasan Ekowisata Mangrove di Pantai Mekar ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Dengan adanya Ekowisata Mangrove harapannya dapat memberikan dampak positif, terutama dampak ekonomi bagi masyarakat Desa Pantai Mekar karena menambah pendapatan masyarakat desa sekitar," ujar Alfian.

Adapun kawasan Ekowisata Mangrove ini dibuka secara gratis untuk umum. Warga yang hendak berlibur melihat suasana hutan bakau ataupun tenggelamnya matahari bisa berkunjung ke kawasan wisata ini.

Dalam kawasan ini juga terdapat habitat hewan langka, seperti lutung Jawa, burung migran, dan lainnya. Terdapat juga tempat atau spot yang bagus untuk dijadikan tempat berfoto ria.

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pembuang Limbah Medis di Hutan Mangrove

Disediakan juga area tempat makan seperti cafe-cafe atau warung makan lainnya di kawasan wisata tersebut.

Administratur Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perhutani Jerry Purwo Nugroho mengatakan, meski kawasan Ekowisata Mangrove di Muara Gembong ini merupakan wisata yang menarik untuk dikunjungi, akses menuju kawasan ini masih tergolong sulit.

"Dari Jakarta menggunakan kendaraan sekitar 3 jam. Kalau menggunakan kapal dari pantai Marina atau Cilincing paling 1 jam. Transportasi umum paling kapal atau kendaraan pribadi," kata Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com