Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Gandeng BKPM Cari Investor untuk Revitalisasi Pasar Ciputat

Kompas.com - 29/11/2018, 19:49 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar penjajakan pasar atau market sounding guna mencari investor buat membiayai revitalisasi Pasar Ciputat.

Kegiatan itu digelar di Kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018), dan dihadiri sekitar 75 peserta yang meliputi investor yang bergerak di bidang operator pasar, kontraktor, perbankan, lembaga keuangan, konsultan, serta asosiasi terkait dari dalam dan luar negeri.

Beberapa perusahaan dan asosiasi yang hadir antara lain, KOTRA, PT Bumi Serpong Damai, PT PP (Persero), PT Adhi Karya (Persero), Mitsubishi Corporation, dan PT Trans Retail Indonesia.

Baca juga: Akan Direvitalisasi Pemkot Tangsel, Begini Kondisi Pasar Ciputat

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, dalam sambutannya mengatakan, penjajakan itu diharapkan menghadirkan investor yang mampu mengelola Pasar Ciputat agar memiliki daya saing.

"Pihak swasta sebagai pengelola diharapkan dapat bekerja sama baik dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai regulator dan pemilik kawasan pasar. Melalui kehadiran swasta akan tercipta suatu inovasi dalam mengelola pasar tradisional yang memiliki daya saing," ujar Airin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Penjajakan pasar dilakukan sebagai bentuk rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan untuk merenovasi Pasar Ciputat dengan menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Pemkot Tangerang Selatan membutuhkan anggaran sekitar Rp 250 miliar untuk merevitalisasi Pasar Ciputat.

Pengembalian investasi akan berasal dari tarif yang terdiri dari biaya sewa kios, retribusi, pengelolaan parkir, toko, foodcourt, dan gedung lainnya selama masa konsesi 20 tahun. Proyek itu juga direncanakan akan mendapatkan penjaminan pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Baca juga: Pemkot Tangsel Cari Investor untuk Revitalisasi Pasar Ciputat

Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Tangerang Selatan, Mohammad Taher Rochmadi mengatakan, cakupan revitalisasi Pasar Ciputat dengan skema KPBU itu di antaranya, membangun pasar, mengoperasionalkan, memelihara, mengelola sistem manajemen rantai distribusi, mengelola sistem belanja online jika diperlukan, menyiapkan SOP dan mengelola penarikan retribusi.

"Proyek ini diharapkan akan memasuki tahap prakualifikasi pada sekitar kwartal empat tahun 2019," ujar Taher.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengatakan, revitalisasi Pasar Ciputat melalui skema KPBU tak hanya untuk membangun sebuah pasar tradisional tetapi juga menyediakan fasilitas dan kualitas layanan yang laik bagi pedagang dan pengunjung Pasar Ciputat selama masa konsesi.

Menurut Ikmal, proyek itu merupakan proyek perdana pembangunan pasar melalui skema KPBU yang diharapkan menjadi pilot project bagi proyek-proyek serupa.

"Pemilihan skema KPBU tidak hanya atas pertimbangan keterbatasan anggaran semata, namun hal yang lebih penting adalah pemanfaatan partisipasi swasta yang memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman untuk mewujudkan operasional pasar yang lebih berkualitas dengan anggaran yang lebih efisien," ujar Ikmal.

Ia mengatakan, tujuan penjajakan pasar selain untuk menyampaikan keberadaan proyek tersebut kepada pasar, juga untuk mendapatkan masukan dari pasar terhadap bentuk kerjasama yang ditawarkan. Masukan tidak saja dari sisi teknis tetapi juga sisi keuangan, sosial dan lingkungan, dan alokasi risiko yang ditawarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com