JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menegaskan, dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi Kemah Pemuda Islam Indonesia, pihaknya tak hanya memeriksa laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari Pemuda Muhammadiyah.
"Kami juga memeriksa dari Menpora, dari stafnya sudah kami periksa. GP Ansor juga kami periksa, kami lihat LPJ-nya juga kami lihat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/11/2018).
Adapun kegiatan Kemah Pemuda Islam yang digelar di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta tersebut merupakan inisiasi Kemenpora RI dan melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Polisi: Pengembalian Uang dari Pemuda Muhammadiyah Tak Hilangkan Pidana
Dalam acara tersebut, GP Ansor disebut mengelola anggaran sebesar Rp 3 miliar dari Kemenpora, sedangkan Pemuda Muhammadiyah mengelola Rp 2 miliar.
Ia mengatakan, dana yang digunakan dalam kegiatan ini bersumber dari anggaran negara. Ia mengatakan, sesuai peraturan, penggunaan anggaran harus benar-benar dipertanggungjawabkan.
"Kalau di sana ditemukan dugaan penyimpangan, ya kami proses. Kami sudah memeriksa dari Kemenpora, sudah melihat LPJ-nya, sudah memeriksa juga saksi-saksi yang kami cek di LPJ-nya ternyata memang ada fiktif di situ. Ada mark up yang tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan," kata Argo.
Baca juga: Sekjen Pemuda Muhammadiyah Bantah Adanya Dana Fiktif saat Kemah Pemuda Islam
Pada Senin (26/11/2018), Argo mengatakan polisi tak menemukan dugaan penyimpangan anggaran kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia pada LPJ dari pihak GP Ansor.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada staf Kemenpora kemarin tanggal 19 November (2018) dan memeriksa terhadap GP Ansor tanggal 19 November, kami sudah mendapatkan. Dari GP Ansor tidak ditemukan adanya penyimpangan di sana," ujar Argo.
Dalam penyidikan kasus ini, polisi telah memeriksa Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 Dahnil Anzar dan Ketua Panitia Kemah dari Muhammadiyah Ahmad Fanani. Penyelidikan masih berlangsung sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.