Sampah dalam Reuni 212 lebih sedikit karena massa hanya terkonsentrasi di kawasan Monas dan sekitarnya. Sementara massa pada malam Tahun Baru menyebar di banyak titik, seperti Monas, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tua, hingga Taman Mini Indonesia Indah.
Massa pada malam Tahun Baru juga lebih lama berada di lokasi acara dibandingkan dengan massa Reuni 212. Jumlah pedagang kaki lima (PKL) pada malam Tahun Baru juga lebih banyak dibandingkan pada kegiatan Reuni 212.
Di sisi lain, massa Reuni 212 lebih tertib membuang sampah. Mereka membantu petugas kebersihan mengumpulkan sampah setelah kegiatan berakhir.
"Kalau (massa) aksi damai ini kan lebih tertib, tingkat kesadarannya tinggi. Mereka masukin (sampah ke dalam) karung. Kalau malam Tahun Baru, enggak, sampahnya banyak di mana-mana," kata Isnawa.
Rumput
Meskipun demikian, Anies tidak menyangkal ada rumput yang rusak di kawasan Monas dan sekitarnya setelah kegiatan Reuni 212. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera memperbaiki rumput-rumput yang rusak itu.
"Saya rasa besok semuanya (hari ini), istilahnya gini, ada hal-hal seperti rumput (yang rusak), itu diperbaiki," ujar Anies.
Dia menyampaikan, rumput di kawasan Monas tidak rusak berat setelah kegiatan Reuni 212. Karena itu, perbaikannya pun tidak akan membutuhkan waktu lama.
"Selama kerusakannya bukan kerusakan yang mayor ya, berat, cepat diperbaikinya," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.