Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baut-baut JPO Grogol Lepas, Pejalan Kaki Khawatir

Kompas.com - 03/12/2018, 12:03 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana yang berbeda terasa saat melewati Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Grogol dari Halte Grogol 2 ke Grogol 1 pada Senin (3/12/2018).

Sejumlah baut pelat bordes di jembatan terlepas dan membuat pelat terbuka dan menganga.

Pada bagian pelat yang terbuka terpasang sebuah traffic cone sebagai tanda melintas di lajur tersebut. Pejalan kaki pun harus bergantian pada satu lajur karena menghindari tanda tersebut.

Baca juga: Nasib JPO Jembatan Gantung yang Tak Kunjung Dibangun Kembali...

Sementara itu, sebagai jembatan penghubung dari dua halte transit bus transjakarta, JPO Grogol terhitung menjadi jembatan sibuk yang dilalui penumpang bus dan pejalan kaki dari arah Jalan Kyai Tapa menuju Jalan S. Parman atau sebaliknya.

Seorang pejalan kaki, Ajeng (23), mengatakan hampir setiap hari menggunakan JPO Grogol. Ia menyebut pada beberapa pelat besi di sana memang ada bagian yang terbuka dan membuatnya cemas saat melintas.

"Agak deg-degan gitu kalau lewat. Di sini orang transit buru-buru. Malah kadang ada yang lari-larian mengejar bus," kata Ajeng di lokasi.

Pejalan kaki lainnya, Novi (28), mengatakan, pelat border yang terbuka dapat membahayakan pejalan kaki lainnya, khususnya warga yang menggunakan sandal.

Baca juga: Warga Bertaruh Nyawa karena JPO Jembatan Gantung Tak Kunjung Dibangun

"Cukup bahaya sih. Kalau kena kaki pakai sandal, lumayan juga kena besi kan. Enggak cuma orang-orang tua yang lewat, kadang anak-anak kecil juga," katanya.

Ia berharap pelat bordes yang terbuka segera diperbaiki untul kenyamanan pejalan kaki. Sebab, ia menilai JPO Grogol sering dilintasi.

"Semoga cepat diperbaiki ya ini, bahaya juga. Banyak juga yang lewat," katanya.

Meski demikian, ia melihat adanya perbaikan pada beberapa bagian di sana, yaitu di Halte Transjakarta Grogol 2 yang kini telah terpasang pelat baru. Ia berharap perbaikan pelat bordes JPO yang terlepas dari bautnya bisa segera dilakukan.

Baca juga: Vendor Tak Penuhi Kualifikasi, DKI Batal Perbaiki 40 JPO Tahun Ini

"Mungkin bertahap ya, semoga cepat. Soalnya beberapa minggu lalu yang sebelah sana (JPO Halte Grogol 2) ada perbaikan. Lebih seram di sana kalau berlubang, bawahnya sudah kali," katanya.

Pada kesempatan berbeda, Kasie Pemeliharaan Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, baut pelat bordes yang terlepas biasanya yang terbuat dari stainless. Sementara pelat baja dikencangkan bukan dengan pemasangan baut, melainkan pengelasan.

Ia menilai lepasnya baut pada pelat bordes karena kerap dilintasi para pejalan kaki.

Baca juga: JPO Halte GBK Direvitalisasi, Pejalan Kaki Pakai Pelican Crossing

"Karena rutinitas orang banyak lewat, itu (jembatan) kan jadi gerak terus, getar terus, itu kan cuma baut kecil yang beratnya kecil, lama-lama kan aus. Biasanya kami bor lagi, kami kencangkan lagi dan kami bikin lubang (baut) baru lagi," kata Hans saat dihubungi, Senin (3/12/2018).

Hans mengatakan, pengontrol pemeliharaan JPO dilakukan petugas satuan tugas (satgas) yang memonitor ke lokasi. Selain itu, bergerak dari laporan warga untuk pemeliharaannya.

"Biasanya yang kecil-kecil begitu pakai satgas. Kadang warga melapor, satgas turun keliling inspeksi. Itu masuk pemeliharaan rutin ya, mengencangkan baut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com