Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Aksi Reuni 212, Prabowo Tak Bicara Politik hingga Nama Gus Sholah Dicatut

Kompas.com - 03/12/2018, 15:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Jumlah massanya (Reuni 212) mungkin lebih banyak dari tahun baru, tapi sampahnya lebih sedikit," kata Anies, Minggu sore.

Anies mengapresiasi dan berterima kasih kepada massa Reuni 212 yang telah tertib selama menggunakan kawasan Monas.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, sampah yang dikumpulkan setelah Reuni 212 pada hari ini sebanyak 217 ton.

Sedangkan sampah yang dikumpulkan pasca-malam tahun baru 2018 mencapai 400-an ton.

"Tahun baru di kisaran 400-an ton (sampah). Hari ini 217 ton," kata Isnawa saat ditemui terpisah.

Baca Juga: Anies: Massa Reuni 212 Mungkin Lebih Banyak dari Tahun Baru, tapi Sampahnya Lebih Sedikit

4. Nama Gus Sholah dicatut hadiri acara reuni 212

Nama KH Sholahudin Wahid ( Gus Sholah), adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), disebut sebagai salah satu pengisi acara Reuni Akbar 212 di Jakarta.

Informasi yang tersebar menyebutkan, Gus Sholah akan tampil di panggung selama 20 menit, pukul 09.05-09.25 WIB, untuk menyampaikan tausiah Bela Tahuhid ke-II dengan tema "Tauhid Politik dan Perubahan". Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu pun membantahnya.

"Saya tidak pernah dihubungi panitia soal jadwal itu," kata Gus Sholah, Sabtu (1/12/2018), saat dikonfirmasi.

"Saya ada kegiatan lain, tidak ada rencana untuk berangkat ke Jakarta," kata dia singkat.

Baca Juga: Disebut Akan Berikan Tausiah, Gus Sholah Mengaku Tak Hadiri Reuni 212

5. Idris meninggal usai ikuti acara reuni 212 di Monas

Massa Reuni 212 menggelar shalat zuhur berjemaah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, setelah acara tersebut berakhir, Minggu (2/12/2018) siang.KOMPAS.com/NURSITA SARI Massa Reuni 212 menggelar shalat zuhur berjemaah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, setelah acara tersebut berakhir, Minggu (2/12/2018) siang.

Idris, salah satu peserta aksi Reuni 212 diduga meninggal lantaran kelelahan usai mengikuti acara yang digelar di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu membenarkan adanya seorang pria yang meninggal usai aksi Reuni 212. Namun demikian, ia menyatakan bahwa korban tidak meninggal saat berada di Monas.

"Iya, tapi (meninggalnya) bukan di sini (Monas)," singkat Roma saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari Warta Kota.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut bernama Idris (53) yang berdomisili di Jalan Tanah Rendah, RT 11/008, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca Juga: Diduga Kelelahan Acara Reuni 212, Ketua RW di Jatinegara Meninggal

Sumber: KOMPAS.com (Aprilia Ika, Achmad Faizal, Nursita Sari, Diamanty Meiliana, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com