JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara telah menyiapkan sejumlah upaya guna mengantisipasi tumbuh liarnya eceng gondok yang ditanam di Kali Inlet 3 di Sunter, Jakarta Utara.
Kali Inlet 3 Sunter atau Saluran Penghubung Bisma berada di sisi selatan lahan bakal berdirinya Stadion BMW. Aliran tersebut menghubungkan saluran air di Jalan Sunter Permai Raya dengan Waduk Cincin.
Baca juga: Bila Sukses, Penanaman Eceng Gondok Dilanjutkan di Kali Sentiong
Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan, salah satu upaya tersebut adalah memasang sekat berbahan High Density Polyethelene (HDPE) yang membatasi area penanaman eceng gondok.
"Perlu teman-teman ketahui, ini kami tanam, kami rawat. Kami ada HDPE yang menyekat dia sehingga tidak pergi ke mana-mana," kata Lambas saat ditemui, Senin (3/12/2018).
Lambas melanjutkan, petugas UPK Badan Air juga akan dikerahkan untuk mengawasi pertumbuhan eceng gondok di Kali Inlet 3.
Ia menyebut, petugas akan mengambil eceng gondok yang sudah mati supaya tidak menimbulkan bau dan tidak menyebabkan sedimentasi.
Baca juga: Kali Inlet 3 Tanjung Priok Mulai Ditanami Eceng Gondok
"Biasanya eceng gondok yang mati itu yang menyebabkan bau. Nah, makanya orang-orang kami yang standby di kali ini akan membuang yang mati itu," ujar Lambas.
Perihal penanaman eceng gondok untuk memperbaiki kondisi kali, Pakar Limnologi LIPI Gadis Sri Haryani mengingatkan bahwa penanaman eceng gondok mesti diawasi supaya tidak tumbuh liar.
Menurutnya, eceng gondok dapat merusak ekosistem bila dibiarkan tumbuh liar seperti yang terjadi di Rawa Pening dan Danau Limboto.
"Ditakutkan nanti akan mengganggu makhluk hidup lain di Kali Sentiong. Pada malam hari nanti dikhawatirkan akan mengambil oksigen," kata Gadis.
Baca juga: Wacana Eceng Gondok di Kali Sentiong dan Bagaimana Efektivitasnya
Diberitakan sebelumnya, Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara telah memulai uji coba pemanfaatan eceng gondok dalam naturalisasi sungai.
Tumbuhan eceng gondok dinilai dapat menyerap partikel-partikel di bawah air sehingga membuat air menjadi lebih bersih dan jernih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.