JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab mengatakan pihaknya akan memasang dua pompa air mobile di Kali Cakung, Jakarta Timur untuk menanggulangi banjir di Rawa Terate.
Dua pompa air mobile tersebut memiliki kemampuan menyedot air 200 liter per detik.
"Nanti kita koordinasikan dengan dinas dan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) akan kita pasamg pompa di pintu air itu. Insya Allah kita pasang dua unit. Besok kita akan order dengan BBWSCC," kata Mustajab di Jalan Krama Yuda, Rawa Terate, Jakarta Timur, Senin (3/11/2018).
Ia mengatakan, penyebab banjir setinggi 80 sentimeter hingga satu meter di RT 010 RW 005, Rawa Terate lantaran hujan lokal dan posisi kawasan tersebut yang rendah.
"Ini karena hujan lokal dan daerah ini rendah. Ini kita bisa lihat mengalirnya cukup deras. Hanya kapasitas saluran aja yang 8 meter itu," ujarnya.
Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga di Rawaterate, Cakung
Sementara itu, Camat Cakung Alamsah menuturkan banjir yang terjadi di kawasan tersebut merupakan banjir tahunan.
Apalagi daerah itu merupakan bekas rawa yang dulunya merupakan area penampungan air.
"Kalau banjir yang baru terjadi mrrupakan bagian banjir tahunan. Di mana RT 010 RW 005 Rawa Terate merupakan daerah rendah atau cekungan. Dulunya daerah sini merupakan rawa yang notabene tampungan air hujan," jelas Alamsah.
Ia pun berharap, ada solusi jangka panjang seperti pembangunan bendungan dan pintu air di Kali Cakung agar banjir tersebut bisa dicegah jika curah hujan tinggi.
"Kita menginginkan ada solusi di mana Jakut dan Jaktim dibikin bendungan atau pintu air. Terus juga kita harap bisa dikasih pompa dimana kalau air cakung drain tinggi tidak mengalir kesini juga," tutupnya.
Sebelumnya, banjir setinggi 80 sentimeter merendam permukiman warga di RT 010 RW 005 Jalan Krama Yuda, Rawaterate, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).
Pemukiman warga mulai tergenang pada pukul 13.00 saat hujan deras melanda wilayah Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.