Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penanaman Eceng Gondok di Kali Inlet 3 Sunter

Kompas.com - 04/12/2018, 07:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumbuhan eceng gondok mulai ditanam sebagai salah satu strategi membersihkan dan menjernihkan sungai di Jakarta Utara. Uji coba penanaman eceng gondok itu dilakukan Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara di Kali Inlet 3 atau Saluran Penghubung Bisma, Tanjung Priok, sejak Minggu (2/12/2018) lalu.

Berikut ini merupkan sejumlah fakta yang dihimpun saat Kompas.com saat berkunjung ke lokasi penanaman dan menemui Kepala Satpel UPK Badan Air Jakarta Utata Lambas Sigalingging, Senin kemarin.

Baca juga: Petugas Pasang Sekat untuk Cegah Eceng Gondok Tumbuh Liar di Kali

1. Uji Coba

Lambas mengatakan, penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter merupakan sebuah uji coba untuk mengetahui manfaat eceng gondok dalam memperbaiki kualitas air. Air dari Kali Inlet 3 yang ditanami eceng gondok nantinya akan diambil secara periodik untuk diperiksa di laboratorium.

"Nanti secara periodik akan kami minta diuji lab bagaimana perkembangan air ini nantinya. Kami harapkan selama tiga bulan itu akan diujikan," kata Lambas.

2. Bila Sukses, Dilanjutkan di Kali Sentiong

Penanaman eceng gondok rencananya akan dilanjutkan ke Kali Sentiong atau Kali Item dan  kali-kali lainnya bila uji coba di Kali Inlet 3 berjalan sukses.

"Saya rasa kalau ini sudah sukses, sudah pasti (ditanam di Kali Sentiong) lah, mungkin juga akan jadi program," kata Lambas.

Ia menyebutkan, Kali Imlet 3 dipilih sebagai tempat uji coba karena mempunyai karakterstik air yang sama dengan Kali Sentiong.

3. Tak Keluarkan Biaya

Lambas memastikan penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Pasalnya, tumbuhan eceng gondok yang ditanam berasal dari kolam atau sungai lain yang sedang dibersihkan dari tumbuhan tersebut.

Baca juga: Tanam Eceng Gondok di Kali Inlet 3, Pemkot Jakut Tak Keluarkan Biaya

"Ini tidak menggunakan biaya sepeser pun, bibitnya itu kami ambil dari kolam di Penjaringan Taman Mangrove, lalu tadi ada dari kali di Cilincing," ujar Lambas.

4. Petugas Pasang HDPE

Petugas UPK Badan Air menempatkan sekat berbahan High Density Polyethelene (HDPE) guna mencegah eceng gondok tumbuh secara liar.

"Perlu teman-teman ketahui, ini kami tanam kami rawat. Kami ada HDPE yang menyekat dia sehingga tidak pergi kemana-mana," kata Lambas.

Selain itu, petugas juga akan disiagakan untuk mengambil tanaman yang mati supaya tidak menimbulkan bau dan sedimentasi di bawah air.

5. Ukuran Kali Tak Besar

Salah satu alasan Kali Inlet 3 dipilih sebagai tempat ujicoba adalah ukuran saluran tersebut yang tidak terlalu besar, hanya sepanjang 700 meter dan selebar 11 meter.

Eceng gondok akan ditanam di dua area yang masing-masing berukuran 50x11 meter. Kedua area itu akan dipisahkan oleh area yang tidak ditanami eceng gondok.

"Coba kalau kami bikin di Kali Sentiong, darimana saya harus dapat bibit? Coba bayangin berapa kolom harus saya bikin. Kami coba dulu di kali yang pendek ini sehingga lebih efektif hasilnya," kata Lambas.

Penanaman eceng gondok di sungai itu berdasarkan sejumlah rujukan yang menyatakan bahwa tumbuhan tersebut bisa menyerap partikel-partikel di bawah air. Harapannya, setelah ditanami eceng gondok, kali atau sungai tersebut dapat lebih bersih, lebih jernih, dan tidak lagi mengeluarkan bau tidak sedap.

Pakar Limnologi LIPI Gadis Sri Wahyuni mengatakan, eceng gondok memang bisa bermanfaat selama pertumbuhannya diawasi supaya tidak tumbuh secara liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com