JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Joseph menanggapi tuntutan sejumlah sopir angkot di Pondok Bambu, Jakarta Timur untuk menghentikan trayek transjakarta jurusan Pulogadung-Pondok Gede.
Joseph mengatakan, kehadiran transjakarta pada rute tersebut untuk menggantikan metromini 45 yang berhenti beroperasi.
"Karena sebelumnya yang melayani rute itu ada metromini 45, nah sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Sementara masyarakat tetap membutuhkan layanan sehingga transjakarta harus ada di sana," ujar Joseph kepada Kompas.com, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Sopir Angkot Mogok dan Protes Transjakarta Pulogadung-Pondok Gede
Ia menuturkan, bukan perkara mudah memenuhi tuntutan para sopir angkot.
Pasalnya, transjakarta pada rute tersebut sudah melayani empat ribu penumpang dalam satu hari.
"Rute itu juga sudah beroperasi satu tahun, jadi sebetulnya sudah lama bukan hal yang baru. Pelanggan dilayani di situ juga empat ribu orang setiap hari," ucap Joseph.
Baca juga: Anies: Saya Pernah Merasakan Kerepotan Orang yang Naik Transjakarta
Menurut dia, operasional transjakarta pada rute tersebut merupakan keputusan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Ada surat keputusan Dishub untuk mengisi trayek itu. Pelayanannya sangat dibutuhkan, jadi kalau angkot protes atau mengajukan keluhan, saya pikir Dishub harus memberikan penegakan hukum yang jelas," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mogok beroperasi sembari menuntut dihentikannya trayek transjakarta jurusan Pulogadung-Pondok Gede, Senin (3/12/2018).
Baca juga: Sopir Angkot Keluhkan Pendapatan Menurun Setelah Transjakarta Pulogadung-Pondok Gede Beroperasi
Menurut mereka, kehadiran bus metro transjakarta membuat pendapatan para sopir angkot menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.