Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempitnya Saluran Air Jadi Penyebab Genangan di Jakarta Barat

Kompas.com - 04/12/2018, 14:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, penyebab genangan pada musim hujan di wilayahnya diakibatkan saluran yang sempit.

Adapun titik genangan yang muncul pada musim hujan kali ini berada di wilayah Kebon Jeruk, yaitu Jalan Arjuna Selatan dan Jalan Asem, ketika hujan pada Senin (3/12/2018) sore.

"Masih ada genangan-genangan, tetapi kan alhamdulillah itu tidak lama. Hujan, genangan, begitu hujan surut, surut juga. Artinya kan berfungsi (salurannya), memang saluran ini menyempit kondisinya," kata Rustam di Gedung Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Menerobos Genangan Air, Pengemudi Wajib Perhatikan Ini

Pada kedua titik genangan tersebut sempat menunjukkan ketinggian berkisar 30-40 centimeter. Akibatnya, arus kendaraan mobil dan sepeda motor di Jalan Arjuna Selatan terhambat dan menimbulkan kemacetan.

Selain itu, hunian warga di sekitarnya, yaitu Jalan Asem, juga ikut terendam. Ketinggian air bahkan telah melebihi saluran dan mencapai lutut orang dewasa.

Rustam mengatakan, terdapat 60 titik lokasi genangan dan banjir yang menjadi langganan di wilayahnya. Ia pun berupaya untuk mengurangi jumlah titik tersebut.

Baca juga: Penjelasan Camat Soal Titik-titik Genangan di Kebon Jeruk

Adapun salah satu caranya telah diinstruksikan sebelumnya kepada unit-unit terkait untuk penanganan saluran air jelang musim hujan di Jakarta Barat.

"Tetapi masih seperti itu (tergenang), kenapa? Sudah (salurannya) sempit, kecil, termasuk masyarakatnya juga sama-sama harus kita bagikan kepeduliannya (tentang lingkungannya). Banyak bangunan-bangunan, seperti itu kondisinya. Ke depannya kami perbaiki lah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com