Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kereta Anjlok, Perjalanan KA Bandung-Jakarta Telat 3 Jam Lebih

Kompas.com - 04/12/2018, 16:05 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjloknya Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) di KM 153+1/2, antara Stasiun Cilame-Padalarang di Jawa Barat mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta dari Bandung menuju Jakarta dan arah sebaliknya, Selasa (4/12/2018).

Salah satunya, kereta api (KA) Argo Parahyangan tambahan dari Bandung–Gambir mengalami keterlambatan hingga 202 menit.

"Kami memohon maaf atas terganggunya kenyamanan perjalanan kereta api yang terjadi dini hari tadi sampai pagi ini yang mengakibatkan beberapa KA terkena dampak keterlambatan keberangkatan dan kedatangan dari Stasiun Gambir, ungkap Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga: Jadwal Perjalanan Molor karena Kereta Anjlok, PT KAI Minta Maaf

Edy mengatakan, karena keterlambatan tersebut, sejumlah calon penumpang membatalkan tiket kereta mereka.

"Beberapa penumpang yang membatalkan perjalanan dengan pengembalian bea 100 persen. Serta untuk kereta yang mengalami keterlambatan keberangkatan di Stasiun Gambir, seperti KA Argo Parahyangan 7058 dan KA 22, kami berikan service recovery berupa snack,” ujar Edy.

Edy mengatakan, petugas KAI langsung melakukan perbaikan setelah mendapat laporan. Pukul 07.30 WIB, jalur bisa dilintasi dengan normal.

Baca juga: Kereta Anjlok di Bandung Barat, Perjalanan KA Terhambat dari 15 Menit hingga 4 Jam

Adapun KA yang mengalami dampak dari anjloknya kereta adalah sebagai berikut:

1. KA 19 Argo Parahyangan (Bandung–Gambir) terlambat 199 menit.

2. KA 21 Argo Parahyangan (Bandung–Gambir) terlambat 194 menit.

3. KA 31 Argo Parahyangan tambahan (Bandung–Gambir) terlambat 190 menit, masuk Gambir pukul 14.00.

4. KA 33 Argo Parahyangan tambahan (Bandung-Gambir) terlambat 107 mnt, masuk Gambir pukul 13.37.

5. PLB 7057 Argo Parahyangan tambahan (Bandung–Gambir) terlambat 202 menit.

6. KA 22 Argo Parahyangan (Gambir–Bandung) berangkat pukul 11.50, terlambat berangkat 185 menit, seharusnya berangkat pukul 08.45.

7. KA 24 Argo Parahyangan (Gambir–Bandung) berangkat pukul 13.25, terlambat berangkat 175 menit, seharusnya berangkat pukul 10.30.

8. KA 32 Argo Parahyangan (Gambir–Bandung) berangkat pukul 13.40, terlambat berangkat 130 menit, seharusnya berangkat pukul 11.30.

9. KA 34 Argo Parahyangan (Gambir–Bandung) berangkat pukul 14.20, terlambat berangkat 105 menit, seharusnya berangkat pukul 12.35.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com