Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Bayar Sebagian Pajak Wahananya, Sisa Tunggakan Rp 350 Juta

Kompas.com - 04/12/2018, 17:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plang penunggakan pajak yang dipasang di tiga objek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah dicopot oleh pihak Suku Dinas Badan Pajak dan Restribusi Daerah (BRPD) Jakarta Timur.

Hal ini menyusul telah dilunasinya pembayaran tunggakan pajak sebesar Rp 1,56 miliar oleh manajemen TMII, baru-baru ini.

"Hari ini kami lakukan pencopotan plang stiker penunggakan pajak daerah di tiga objek kawasan TMII. Pencopotan artinya pihak TMII sudah melakukan pembayaran terhadap tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2). Pembayarannya tadi pagi dilaksanakan melalui Bank DKI," ujar Kepala BPRD Jakarta Timur Johari di TMII, Cipayung, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Konsekuensi jika TMII Tak Kunjung Bayar Pajak Rp 1,9 Miliar...

Johari menyebut, lamanya pihak TMII membayar pajak lantaran pelunasan tunggakan PBB P2 harus melalui mekanisme yang sukup panjang.

"Memang kalau tunggakan PBB P2 cukup besar, sehingga (proses) pembayaran melalui mekanisme yang panjang. Saya tahu TMII mau membayar, cuma agak ribet. Terima kasih atas itikad baik dari TMII," tutur Johari.

Untuk kekurangan pajak sekitar Rp 350 juta, Johari menyebut hal ini karena sebelumnya pihak TMII tak pernah ditagih untuk pembayaran pajak serta tidak diberikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).

"Tentunya ada kekurangan, kekurangannya itu ternyata ada pemahaman bahwa PBB yang tahun 2012 ke bawah ketika ditangani oleh KPP Pratama tidak pernah dilakukan upaya penagihan dan tidak pernah menerima SPPT-nya, baru mendapatkan ketika PBB ditangani oleh Pemprov DKI," jelasnya.

Baca juga: Tak Hanya Keringanan, Manajemen TMII Minta Bebas Pajak

Sementara itu, Manajer Budaya dan Informasi TMII Dwi Windiarto mengatakan, pihaknya sedari awal memang tidak memiliki niat untuk menunda pajak.

"Intinya bahwa dari awal TMII, kami punya etiket yang baik untuk menaati pajak apapun alasannya itu, tidak ada faktor kesengajaan untuk tidak membayar pajak," ujar Dwi.

Sebelumnya, TMII sempat dipasangi plang penunggakan pajak oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018). 

Berdasarkan data yang didapatkan dari Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Timur, total tunggakan pajak beberapa wahana di TMII tercatat sebesar Rp 1,9 miliar.

Baca juga: Diperingatkan untuk Lunasi Tunggakan Pajak, Ini Tanggapan TMII

Rinciannya, tunggakan pajak Snowbay Rp 871 juta, Teater Imax Keong Mas Rp 386 juta, dan Taman Aquarium Air Tawar menunggak Rp 360 juta.

Kemudian Skylift Kereta Gantung menunggak Rp 168 juta, Desa Wisata Rp 74 juta, dan Sasono Langgeng Budoyo Rp 79 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com