Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Tanah Longsor dan Minimnya Langkah Pemprov DKI

Kompas.com - 05/12/2018, 08:44 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan, tak hanya bencana banjir yang mengintai Ibu Kota. Tanah longsor juga berpotensi menimpa warga, khususnya mereka yang tinggal di bantaran sungai atau dekat tebing.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebutkan, potensi terjadinya tanah longsor atau gerakan tanah saat curah hujan tinggi pada Desember ini terdapat di 10  kecamatan di Jakarta. Sepuluh lokasi itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Selatan layaitu di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Baca juga: Ini Titik-titik Rawan Longsor di Jakarta Selatan

Sementara wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Timur yakni Kramatjati dan Pasar Rebo.

Potensi gerakan tanah di Jagakarsa dan Pasar Rebo berskala menengah-tinggi. Sementara itu, potensi gerakan tanah di delapan wilayah lainnya berskala menengah.

Longsor cukup parah sudah terjadi di Pasar Rebo. Pada 26 November lalu, longsor terjadi di permukiman warga RT 007/005, Jalan Pesona IX, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Lokasi longsor tepatnya di garasi sebuah bangunan warga. Sebuah sepeda motor di garasi tertimbun.

Rumah yang longsor itu berdiri di lahan hijau dan tidak memiliki IMB.

Longsor juga terjadi Selasa malam kemarin di Jalan H Miran, RT 012 RW 006, Cilandak Barat. Di kawasan itu, ketinggian permukaan tiap rumah berbeda. Penghuni rumah yang tanahnya longsor terpaksa dievakuasi.

Tak ada pencegahan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, relokasi warga yang menempati tanah rawan longsor sulit dilakukan.

"Itu tantangan kami sebetulnya, di tempat-tempat yang rawan longsor. Coba nanti kami lakukan pendekatan pada mereka seperti apa. Kalau mau pindah tentu kami kasih tempatnya," kata Anies di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Anies hanya meminta mereka tanggap terhadap tanda-tanda bencana.

Baca juga: Pemkot Jaktim Bangun Dinding Turap di Lokasi Longsor Kalisari

"Ya dimonitor saja. Buat warga yang berada di situ, kalau ada tanda-tanda laporkan," ujar dia.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto juga menyampaikan hal senada. Ia menyebutkan, tak ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan pihaknya.

Ia tak bisa menertibkan bangunan-bangunan di lokasi rawan longsor kendati bangunan itu memang tak memiliki izin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com