Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Sudin Bina Marga Jaktim Capai 100 Persen

Kompas.com - 07/12/2018, 18:29 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2018, seluruh pekerjaan fisik Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur sudah rampung 100 persen.

Dengan begitu, serapan anggaran Sudin Bina Marga Jaktim juga sudah terpakai 100 persen.

Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Juaini Yusuf mengatakan, anggaran sebesar Rp 361 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018, sudah digelontorkan seluruhnya untuk pekerjaan fisik.

"Saat ini seluruh pekerjaan sudah tuntas 100 pesen, sehingga tidak ada lagi pekerjaan fisik di lapangan. Kecuali penanganan darurat dan perawatan yang dilakukan Satgas kecamatan,” kata Juaini Yusuf, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: Ubah Pola Serapan APBD 2019, DKI Mulai Lelang pada Desember Ini

Hal tersebut sesuai dengan kontrak bahwa paling lambat tanggal 10 Desember seluruh pekerjaan sudah harus selesai. Termasuk pengiriman material juga sudah dihentikan.

"Kecuali stok material di gudang untuk antisipasi penanganan darurat dan bencana," ujarnya.

Menurutnya, dari anggaran Rp 361 miliar itu antara lain digunakan untuk pemeliharaan jalan berkala sebesar Rp 148 miliar.

Volume pekerjaannya adalah 1.268.880 meter persegi atau 22,89 persen dari luas jalan di Jakarta Timur yang menjadi kewenangan Sudin Bina Marga. Yakni dengan panjang 894.703 meter dan luas 5.542.429 meter persegi.

Baca juga: Tak Hanya DKI, Serapan Anggaran Depok Jelang Akhir Tahun Masih Rendah

"Kemudian pembangunan trotoar di empat titik dengan anggaran Rp 38,5 miliar. Total luas trotoar yang dikerjakan adalah 11.624 meter persegi atau 1,30 persen dari luas trotoar yang menjadi tanggung jawab Sudin Bina marga Jaktim sebanyak 894.703 meter," sambung Juaini.

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan orang sebesar Rp 93,5 miliar.

Volumenya seluas 867 ribu meter persegi atau 28,37 persen.

Dan yang terakhir adalah proyek betonisasi dengan anggaran Rp 40 miliar dengan volume sekitar 22 ribu meter.

Selain itu ada anggaran rutin Rp 19 miliar untuk pemeliharaan jalan, trotoar, jembatan, jembatan penyeberangan orang, halte dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com