"Setelah lebaran tahun lalu, saya berhenti jadi sopir bemo karena pemerintah melarang keberadaan bemo di Jakarta. Saya enggak bisa jadi sopir lagi," ujarnya.
Sejak pemerintah melarang operasional bemo, Pak Kinong beralih profesi menjadi pedagang makanan.
Ayah tujuh orang anak itu harus memenuhi kebutuhan keluarga setelah ia kehilangan mata pencaharian.
Ia tak lagi berkeliling mencari penumpang dan menjual makanan dengan bemo kesayangannya.
Baca juga: Penjual Onderdil Bemo Pun Kehilangan Asa...
Pak Kinong hanya membuka bemo baca di depan gang rumahnya. Ia mempersilakan anak-anak membaca dan meminjam buku.
Tak jarang, anak-anak baru mengembalikan buku pinjaman dua hari setelahnya.
"Saya kan sudah enggak narik bemo lagi, jadi saya jualan makanan saja di kolong flyover Karet dari jam 15.00 sampai 22.00. Kalau saya keliling, uangnya juga sudah enggak cukup, saya harus mencukupi kebutuhan keluarga saya juga kan," ujar Pak Kinong.
Bemo baca milik Pak Kinong berhasil menarik perhatian publik, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Atas tekadnya yang besar membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia, ia pernah diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2017.
Ia juga sering diundang sebagai narasumber di beberapa media.
Baca juga: Bemo Boleh Dijual ke Kolektor Asal...
"Alhamdulillah saya juga mendapat tiket umrah. Saya juga pernah diundang Presiden. Insya Allah semua niat baik itu ada balasannya," kata dia.
Buku-buku untuk bemo baca kini lebih dari 200 buku.
"Ada (buku) yang dikasih Bapak Presiden, Najwa Shihab, profesor dari Universitas Indonesia, dan donatur lainnya," ujar Pak Kinong.
Baca juga: Daripada Dihancurkan, Mending Bemo Dibawa Pulang Kampung
Meski tak pernah merasakan bangku sekolah hingga universitas dan hidup berkecukupan, Pak Kinong tetap ingin bermanfaat bagi orang lain.
Ia berharap anak-anak Indonesia gemar membaca melalui ide kecil bersama bemo tuanya.
"Walaupun saya gak pernah tamat SR (Sekolah Rakyat setara Sekolah Dasar), namun saya ingin anak-anak sekarang gemar membaca biar pintar dan sukses. Orang baik mah saya percaya selalu ada jalan," kata Pak Kinong seraya tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.