BEKASI, KOMPAS.com - Bus transpatriot masih gratis, meskipun sudah beroperasi 12 hari sejak pertama kali mengaspal pada Senin (26/11/2018).
Padahal sebelumnya Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku pengelola transpatriot menyatakan tarif gratis berlaku selama sepekan.
"Masih gratis hingga minggu depan, sampai Senin depannya lagi. Sekarang ini masih dilakukan metode besaran tarif," kata Juru Bicara PDMP Iqbal Daut saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/11/2018).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Kaji Besaran Subsidi Tarif Transpatriot
Iqbal mengatakan, selama sepekan, pihaknya mengkaji besaran tarif bus.
Namun, setelah sepekan, tarif bus belum juga ditetapkan dan warga masih bisa menikmati transpatriot secara cuma-cuma alias gratis.
Iqbal menjelaskan, tarf bus diusulkan Rp 3.500 untuk umum.
Usulan tersebut merupakan hasil rapat pihak PDMP dan unsur Pemerintah Kota Bekasi.
"Rapat ada hasil sifatnya hanya mengusulkan dan merumuskan yaitu besaran tarif berkisar antara Rp 3.500," kata Iqbal, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Terjebak Kemacetan, Bus Transpatriot Bekasi Tak Bisa Tiba Tepat Waktu
Dalam rapat tersebut juga diusulkan tarif transpatriot untuk pelajar dan mahasiswa sebesar Rp 2.000.
Tarif transpatriot belum bisa diputuskan karena masih menunggu keputusan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Usulan itu sudah masuk ke wali kota, sejauh ini masih menunggu keputusan wali kota," kata Iqbal.
Selama tarif transpatriot belum ditetapkan, maka operasional bus masih digratiskan.
Baca juga: Belum Ada Keputusan Wali Kota, Naik Transpatriot Masih Gratis
"Kalau belum ditetapkan kami gratiskan terus, karena dasar kita menetapkan tarif ya itu keputusan wali kota. Misalnya wali kota ingin gratiskan sampai akhir bulan agar warga bisa menikmati transpatriot, ya sudah kami sifatnya jalan terus sambil menunggu ketetapan (tarif) dari wali kota," ujar Iqbal.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku sudah menerima usulan besaran subsidi yang harus dikeluarkan Pemkot Bekasi untuk tarif bus transpatriot.
"Sampai saat ini saya belum dapat (draf usulan tarif). Kalau (draf usulan) yang subsidi sudah (diterima) sekitar Rp 5.000," kata pria yang akrab disapa Pepen tersebut.