Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Temuan Sekarung E-KTP, Dibuang di Area Sawah Hingga Jadi Mainan Anak-Anak

Kompas.com - 09/12/2018, 09:47 WIB
David Oliver Purba,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah karung berisi ribuan KTP elektronik (e-KTP) ditemukan berceceran di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12/2018).

Ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

1. Ditemukan dalam karung

Ketua RW 011 Kelurahan Pondok Kopi, Ipit mengatakan, ribuan e-KTP ditemukan dalam sebuah karung putih yang dibuang di area persawahan.

Baca juga: Sekarung E-KTP Milik Warga Pondok Kelapa Dibuang di Area Sawah Pondok Kopi

Penemuan ribuan e-KTP tersebut berawal dari laporan bahwa ada anak-anak yang memainkan e-KTP tersebut. Ipit datang dan menemukan ribuan e-KTP di dalam sebuah karung putih dan sebagian lainnya tercecer di sawah.

"Ada ribuan e-KTP aktif. Saya ngitungin aja udah capek, pada bosen. Ribuan itu, jelas di atas seribu lah," ujar Ipit kepada Kompas.com di lokasi.

2. Jadi mainan anak-anak

Sekarung e-KTP milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu dijadikan mainan oleh anak-anak setempat.

Baca juga: Sekarung E-KTP di Pondok Kopi Jadi Mainan Anak-anak

Saat ditemukan E-KTP sudah berceceran. Ada yang di dalam selokan, di area sawah, ada juga yang masih tersusun rapi di dalam karung berwarna putih.

"Ini masih anak-anak ini, belum ada orang dewasa. Mereka mainin, dilempar-lemparin," ujar Ipit.

3. Tak ada yang lihat pembuang

Warga RT 003 RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Dendi mengatakan tidak melihat orang mencurigakan yang berlalu lalang di kawasan tersebut.

Wilayah itu memang kerap sepi sekitar pukul 11.00. Dandi biasa menjaga warungnya yang berjarak 10 meter dari ditemukannya sekarung KTP tersebut.

"Ini warung saya di sini. Enggak ngeliat apa-apa. Tapi kalau pukul 10.00 sepi, ibu-ibu di dalam. Enggak ada yang aneh-aneh sih," ujar Dandi kepada Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Warga Pondok Kopi Tak Melihat Pembuang Karung Berisi Ribuan E-KTP

Hal serupa disampaikan warga RT 003, Pram. Menurutnya, sejak pagi tidak melihat warga yang mencurigakan yang membuang sebuah karung di daerah tersebut.

Pram mengatakan, kawasan tersebut memang sepi pada pagi menjelang siang hari.

"Enggak ada mencurigakan tadi. Tapi biasanya pukul 11.00 memang sudah sepi. Kalau buang-buang sesuatu yang aneh enggak pernah ada di sini," ujar Pram.

4. Cetakan lama

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, sekarung e-KTP yang ditemukan di Kelurahan Pondok Kopi merupakan e-KTP cetakan lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com