Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Temuan Sekarung E-KTP, Dibuang di Area Sawah Hingga Jadi Mainan Anak-Anak

Kompas.com - 09/12/2018, 09:47 WIB
David Oliver Purba,
Krisiandi

Tim Redaksi

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta melapor ke polisi jika menemukan KTP elektronik yang mencurigakan seperti di Duren Sawit, Jakarta Timur.<br /> <br /> Anies menyerahkan sepenuhnya investigasi penemuan KTP elektronik itu, termasuk dugaan pemalsuan e-KTP di wilayah DKI Jakarta kepada pihak kepolisian.

E-KTP tersebut merupakan cetakan 2011-2013. Dhany mengaku belum mengetahui apakah ribuan e-KTP itu masih aktif atau tidak.

Baca juga: Dukcapil DKI: Sekarung E-KTP di Pondok Kopi merupakan Cetakan Lama

Dhany juga tidak menjawab dengan jelas alasan mengapa e-KTP cetakan lama tersebut belum diserahkan ke warga. Dinas Dukcapil DKI Jakarta meminta polisi mencari pelaku yang membuang e-KTP tersebut.

Kementerian Dalam Negeri juga ikut membantu menginvestigasi temuan tersebut.

"Kalau masalah masih aktif, kan, dicek dulu nih. Ada di Polsek barangnya, mau dilacak oleh polisi," ujar Dhany.

5. Lurah Pondok Kelapa Bungkam

Lurah Pondok Kelapa Siska Leonita mengaku belum mengetahui apakah sekarung KTP elektronik (e-KTP) milik warga Kelurahan Pondok Kelapa yang ditemukan di Pondok Kopi pernah disimpan oleh pihak kelurahan.

Baca juga: Kata Lurah soal Temuan Karung Berisi e-KTP di Sawah

Siska juga bungkam ketika ditanyakan apakah pihak kelurahan memiliki data atau pernah melakukan pencatatan seluruh e-KTP yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.

"Mohon maaf, saya belum bisa memberikan penjelasan karena dalam penyelidikan polisi dan Dukcapil," ujar Siska.

6. Ditangani Polres Jakarta Timur

Kapolsek Duren Sawit Kompol Suhut mengatakan bahwa kasus penemuan e-KTP ditangani Polres Jakarta Timur.

Baca juga: Sekarung E-KTP yang Ditemukan di Pondok Kopi Dibawa ke Polres

Hal tersebut dikarenakan kasus itu berskala nasional. Barang buktinya pun sudah diserahkan ke pihak Polres.

Untuk tahap awal, Polsek Duren Sawit masih menangani kasus tersebut. Bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, pihaknya masih melakukan pemeriksaan apakah ribuan e-KTP yang ditemukan di area persawahan itu masiha aktif.

"Diserahkan ke Polres (Jaktim) karena ini skala nasional," ujar Suhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com