TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tiga badan usaha milik negara, yakni Perum Perumnas, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya membangun hunian bersubsidi dan nonsubsidi di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Adapun hunian bersubsidi yang dibangun tersebut berbentuk rumah susun sederhana milik, sedangkan hunian non-subsidi berbentuk apartemen.
Harga untuk hunian bersubisidi yakni Rp 7,5 juta per meter persegi, sedangkan hunian nonsubsidi dipatok dengan harga Rp 12 juta per meter persegi.
Adapun Perum Perumnas membangun dua jenis hunian tersebut di Stasiun Rawabuntu, PT Hutama Karya membangun di Stasiun Jurangmangu, dan Adhi Karya membangun hunian di sekitar Stasiun Cisauk.
Baca juga: Perjalanan Rusun TOD Pondok Cina, dari Mangkrak hingga Laku Terjual
Pembangunan hunian ini dimulai dengan ditandai groundbreaking secara serentak di masing-masing lokasi pada Senin (10/12/2018).
Pengadaan hunian tersebut merupakan upaya Kementerian BUMN mendukung program satu juta rumah bagi masyarakat.
"Dibangun hunian terintegrasi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan tempat tinggal. Selain itu juga menurunkan angka kemacetan dan polusi udara," ujar Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto saat acara groundbreaking Sinergi BUMN Rusun Terintegrasi di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan.
Galih mengatakan, dengan adanya hunian yang terintegrasi dengan stasiun, maka masyarakat lebih mudah menjangkau moda transportasi.
Biaya transportasi juga bisa ditekan. Hunian yang terintegrasi dengan stasiun juga diharapkan mampu menekan angka kemacetan, khususnya dari daerah satelit menuju Ibu Kota.
Stasiun Rawabuntu
Di Stasiun Rawabuntu, hunian yang dibangun dinamakan Mahata Serpong. Di lokasi ini, dibangun 3.632 unit hunian di lahan seluas 26.626 meter persegi.
Tahap pertama dibangun tiga tower dari enam tower. Ketiga tower di tahap pertama terdiri dari 1.818 unit hunian.
Rinciannya, 330 hunian bersubsidi dan 1.486 hunian nonsubsidi. Tipe hunian yang disediakan yaitu tipe studio, tipe 1 BR, tipe 2 BR, dan tipe 2 BR plus.
Baca juga: Perumnas: 60 Persen Pemesan TOD Rawa Buntu Generasi Milenial
Pembangunan Mahata Serpong akan dimulai pada akhir 2018 dan ditargetkan selesai pada 2020.
Perizinan proyek ini telah rampung dan masyarakat sudah bisa memesan hunian tersebut.