Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Suplesi Bekasi, Lahan Kosong di Pinggir Aliran Kalimalang yang Disulap Jadi "Instagramable"

Kompas.com - 10/12/2018, 19:16 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyulap lahan kosong di pinggir suplesi irigasi aliran Kalimalang menjadi sebuah taman.

Tempat yang diberi nama Taman Suplesi itu dapat menjadi tempat bermain bersama keluarga atau sekedar nongkrong dengan kerabat.

Kompas.com mencoba mengelilingi taman yang terletak di Jalan Rawa Tembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu.

Di pinggir aliran kali, terdapat papan bercat kuning tersusun seperti kerangka sebuah lorong. Susunan papan tersebut bak gapura yang menjadi pintu masuk pengunjung.

Di sepanjang jalur tersebut terdapat pula jajaran lampu yang terbuat dari paralon. Lampu yang dibalut warna kuning dan biru tersebut menghiasi taman dan akan menerangi kala malam.

Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).

Pengunjung dapat duduk-duduk santai di bangku taman yang disediakan.

Mata akan dimanjakan dengan aliran air Kalimalang yang tenang dan sejumlah pot bunga cantik yang menghiasi taman.

Ditambah lagi, adanya pepohonan yang membuat suasana taman menjadi lebih adem.

Selain itu, di tengah-tengah taman terdapat lukisan 3 dimensi yang dicat pada konblok. Lukisan seperti menggambarkan sebuah dermaga kayu di tengah laut dan ada ikan besar yang sedang menganga.

Para pengunjung bisa berfoto ria di lukisan tersebut seolah serang berdiri di atas kayu.

Taman ini dibuka untuk umum dan masyarakat bisa berkunjung ke taman ini secara gratis.

Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).

Izan warga Bekasi Barat mengaku cukup sering datang ke Taman Suplesi sekedar untuk melepas penat.

Izan berkunjung membawa keluarganya. Baginya, Taman Suplesi sangat cocok bagi warga yang ingin mencari suasana nyaman tanpa harus keluar uang.


"Saya sudah beberapa kali ke sini, memang di sini beda saja suasananya. Mungkin karena di pinggir kali begini, kalinya juga bersih, teduh aja gitu suasananya," kata Izan saat ditemui Kompas.com di Taman Suplesi Minggu (9/12/2018).

Izan berharap pemerintah bisa memperbanyak lagi tempat seperti Taman Suplesi. Dia juga meminta kepada warga Kota Bekasi serta Pemkot untuk sama-sama merawat dan menjaga taman tersebut agar tetap indah.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui Kompas.com di Taman Suplesi mengatakan, tempat ini dibuat dengan konsep interaktif.

Berbagai fasilitas yang ada diharapkan berguna untuk mendukung warga berkumpul dan menemukan ide-ide kreatif.

"Jadi ada area untuk kumpul warga yang senang bermusik, nanti juga ada area untuk olahraga, dan juga taman yang bisa dijadikan spot seru yang instagramable," kata Tri.

Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Taman Suplesi, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (10/12/2018).

Tri menambahkan, pihaknya masih akan menambah fasilitas di Taman Suplesi yakni, fasilitas parkir dan wisata air.

Namun, penambahan fasilitas masih harus menunggu kepastian penyesuaian proyek tol Becakayu yang kabarnya akan berada di dekat taman.

"Ini prosesnya masih berlanjut, karena area dekat suplesi ini masuk program tol Becakayu, kita sesuaikan dengan mamanfaatkan ruang-ruang yang tersisa nantinya," ujar Tri.

Adapun bagi warga yang berkunjung ke taman ini bisa memarkirkan kendaraannya di pinggir Jalan Rawa Tembaga atau di Islamic Center.

Berikut ini video di Taman Suplesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com